Kamis, 04 Agustus 2016

Kopi Super Bisa Tingkatkan Nilai Ekonomi P



Bondowoso –X-Kars
Kopi Super Bisa Tingkatkan Nilai Ekonomi Petani

Radar Besuki
Keberhasilan pengembangan kopi di Bondowoso terus diupayakan oleh sejumlah pihak, terlebih setelah Bondowoso dipilih sebagai daerah pengembang kopi Arabica di Indonesia, Untuk itu sangat diperlukan formula dalam penanaman kopi  yang nantinya hasilnya memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Banyak factor yang mempengaruhi kwalitas kopi. Menurunnya daya dukung lingkungan bagi tanaman kopi, salahsatunya adalah perubahan iklim. Untuk itulah, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia mengembangkan benih kopi yang tahan banting terhadap anomali iklim.
Direktur Puslitkoka Indonesia, Misnawi mengatakan, peluncuran benih yang diberi nama Kopi Super ini juga dalam rangka percepatan peningkatan kopi nasional melalui perbaikan produktivitas tanaman.


“Seperti namanya yang super, benih ini sudah kita tes dan tahan terhadap hematoda atau ancaman yang tidak terlihat. Benih ini juga tahan terhadap kondisi dimana anomali iklim sangat meresahkan,” kata Misnawi beberapa waktu yang lalu.
Untuk itu, Misnawi menjelaskan, jika keunggulan benih Kopi Super ini cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah akar yang kuat sehingga benih secara mandiri mampu mencari makanannya sendiri. Selain itu, benih ini juga terbukti ramah akan lingkungan. Belum lagi produktivitas yang lebih tinggi dibanding kopi biasa.
“Satu lagi tuduhan mayoritas orang yang banyak meyakini jika kopi sebagai penyebab longsor, itu tidak benar. Ini tanaman penyanggah air yang baik dan ramah lingkungan. Tanaman kopi justru menjadi penahan longsor ,” jelasnya.
Berdasarkan proyeksi yang sudah dilakukan Puslitkoka Indonesia, setiap tanaman dengan bibit Kopi Super, bisa menghasilkan maksimal 4 ton kopi perhektar. Jika dikombinasikan dengan pola tanam yang baik, jumlah pohon kopi bisa mencapai 3.000 pohon per hektar. Pada umumnya, 1 ha hanya mampu menampung 2.000 pohon sehingga jika terapkan dalam penanamannya akan memiliki nilai tambah ekonomi .(rabi)