Selasa, 30 Agustus 2016

Oknum Staf Dishutbun Diduga Kuat Tipu Warga

Salam X Kars

Bondowoso- Radar Besuki

            Berdasarkan laporan dari LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) Rejo Agung, Kecamatan Sumber Wringin, Polisi Resort Bondowoso memanggil terlapor yang bertugas di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bondowoso untuk di kalrifikasi dugaan tindak pidana penipuan.
            Hal ini ditegaskan oleh Kasat Reskrim AKP Mulyono, SH kepada Memo Timur (Motim), Selasa (30/8). Menurut kasat, laporan dari dua pihak tersebut berisi tentang dugaan penipuan yang dilakukan oleh Ltp –Staf Dishutbun. “Menurut isi laporannya, ada 13 penerima bantuan ternak sejak 2013 hingga kini tak ada realisasi,” ujarnya.
            Lanjut Mulyono, berdasarkan itulah, penyidik Unit III (pidek) yang menangani laporan tersebut melayangkan panggilan kepada terlapor dengan kop Dishutbun. Dalam laporan ini terindikasi adanya penggelapan kambing sebagai bantuan dimaksud, lantaran 13 warga telah diperintah membuat kandang ketika Ltp (terlapor) bersosialisasi.
            “Kalau keterangan pelapor (Sgt dan Mrk), terlapor melakukan sosialisasi sejak 2013 dengan meminta 13 warga membuat kandang kambing. Katanya, tiap penerima akan mendapat kabing 5 ekor dan sejumlah program lainnya. Hingga kini (2016) pihak itu tak dapat apa, bahkan ada kabar kalau program tersebut dari Bank Indonesia (BI) dan telah terealisasi,” tukasnya.
            Informasinya, Ltp –staf Dishutbun melakukan sosialisasi terkait penerima bantuan program peningkatan ekonomi, baik melalui bantuan ternak atau bibit kopi dan semacamnya. Bahkan, 13 penerima telah diperintahkan membuat kandang kambing yang nilainya lumayan besar. Lantaran tak kunjung ada bantuan tersebut, rakyat Rejo Agung pun muntab.
            Melalui Sgt -ketua LMDH dan Mrk –Tomas Rejo Agung, warga yang berada disekitar Bolg Si Panas, Desa Rejo Agung, Kecamatan Sumber Wringin, mengambil langkah mempolisikan petugas Dishutbun yang dinilai telah menipunya. Kuat dugaan, kasus ini bukan hanya tentang penipuan, melainkan penggelapan alokasi dana bantuan. (Rabi)