Jumat, 23 September 2016

Banjir Bandang

Salam X-Kars
Banjir Bandang di Garut, 20 Orang Belum Ditemukan
Radar Besuki - 23 September 2016 20:57 Wib


Sedikitnya 20 orang korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, masih dalam pencarian. Tim search and rescue dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kepolisian, TNI, dan Basarnas, masih fokus mencari korban yang hilang.
"Penyusuran kami lakukan mulai dari Garut hingga Wado. Juga menyusuri Sungai Cimanuk, khawatir ada yang hanyut," kata Kepala BPBD Jawa Barat Haryadi Wargadibrata, Jumat (23/9/2016).
BPBD Jawa Barat mencatat, jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Garut sebanyak 27 orang. Saat ini, tim SAR gabungan menyusuri Sungai Cimanuk untuk mencari korban yang hilang akibat terseret arus banjir.
Haryadi mengatakan, kawasan yang paling parah mengalami kerusakan akibat banjir bandang yakni di permukiman warga di tepian sungai. Di kawasan itu kontur areanya cekung. "Banyaknya penduduk lama. Mereka menggunakan ruang di pinggir sungai. Kalau sungai meluap seperti ini ya pasti akan terdampak," kata dia.
Pihak BPBD Jawa Barat menurunkan 40 personel untuk mencari korban hilang akibat banjir bandang. Sejumlah posko juga dibangun di enam kecamatan di wilayah Garut yang terdampak banjir bandang. "Selama 3 hari ini, kami upayakan seoptimal mungkin mulai dari pencarian hingga ke pembuatan posko-posko BPBD. Selain posko yang kami bikin warga juga membuat posko mandiri untuk mempermudah pencarian dan koordinasi," kata dia.
Sementara itu, Koordinator dan Humas Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, hari ini petugas menemukan tiga korban tewas akibat banjir bandang. Tiga korban itu belum teridentifikasi. "Kami temukan di Waduk Jatigede dua mayat dan di Limbangan satu mayat. Tapi ini belum teridentifikasi," kata Joshua.
Joshua mengatakan, tim SAR juga mencari korban di lokasi lain seperti di Cimacan dan lapangan Paris, Garut. "Kita juga lakukan pencarian di lapangan Paris menggunakan alat berat," kata dia. (rabi)