Salam X -,Kars
Situbondo Radar Besuki
Nelayan H Sudi Mukap alias Siddiq, anak buah perahu layar motor (PLM) Harapan harus berjuang melawan kencangnya angin dan derasnya arus di perairan Selat Madura saat hilang dua hari di tengah laut.
Untuk bertahan agar tidak tenggelam Nelayan asal Dusun Pecinan, Desa /Kecamatan Besuki ini tetap duduk di rakitnya selama dua hari tiga malam seorang diri.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama terapung di laut lepas, nelayan berusia 55 tahun ini hanya mengandalkan kekuatan fisiknya untuk menahan rasa lapar. Bahkan, sesekali untuk melepas dahaganya, pria yang telah memiliki empat orang anak dan cucu ini, terpaksa meminum air laut.
Beruntung, selama terombang ambing gelombang tinggi selama dua hari tiga malam, akhirnya ABK PLM jenis Slerek tersebut ditemukan nelayan pancing yang masih keponakannya.
Dalam kondisi lemas, H Sudi dievakuasi ke perahu fiber berukuran kecil dan langsung dibawa ke pinggir partai pelabuhan Besuki.
"Sekitar jam 7 pagi, ada telpon kalau bapak saya ditemukan selamat di tengah," ujar Ucik, putra kedua H Sudi Mukap
Mendengar kabar ditemukan ABK Harapan Dua, keluarga dan puluhan nelaya mencari kebenaran kabar tersebut. Tak hanya itu, untuk memastikan informasi ditemukannya H Sudi Mukap, puluhan warga menunggu di pinggir pantai Mandaran, Pelabuhan Besuki.