Selasa, 13 September 2016

Tengelam di Payangan Ditemukan Meninggal

Salam X - Kars

Jember Radar Besuki Dua pelajar Pondok Pesantren Al Falah yang hilang terseret ombak di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia.

"Semua korban yang dinyatakan hilang sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan tim SAR gabungan sudah mengevakuasi kedua jenazah yang mengapung di perairan pantai selatan Jember itu," kata Koordinator Pos SAR Jember Dini Nurfitria di Pantai Payangan Jember, Selasa sore.

Dua dari tiga pelajar korban kecelakaan laut dinyatakan hilang karena terseret ombak pantai selatan saat bermain dan mandi di Pantai Payangan, Minggu (11/9). Kedua korban tewas itu adalah Rifki Maulana (17) warga Desa Karangharjo-Kecamatan Silo, dan Ahmad Nawawi (17) warga Desa Seputih-Kecamatan Mayang.

"Jenazah Rifki ditemukan dalam radius 3 mil sebelah selatan dari lokasi hilangnya korban di dekat bukit Seruni Pantai Payangan pada pukul 13.00 WIB, kemudian jenazah Nawawi terbawa ombak menuju pantai sekitar pukul 16.35 WIB," tuturnya.

Ia menjelaskan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jember, Pos TNI AL Puger dan Tim SAR Lokal Rimba Laut sempat meghentikan pencarian, setelah jenazah Rifki ditemukan karena ombak terlalu besar.

"Kedua jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Ambulu, kemudian dibawa keluarganya untuk dimakamkan, sehingga operasi SAR ditutup karena kedua korban yang hilang sudah ditemukan," katanya.

Sebelumnya, tiga pelajar dari 19 orang yang merupakan rombongan wisatawan dari Pondok Pesantren Al Fallah di Kecamatan Silo terseret ombak pantai selatan saat bermain dan mandi di Pantai Payangan, Minggu (11/9).

Korban kecelakaan laut tersebut yakni M. Solehudin (18) warga Desa Pace-Kecamatan Silo, Rifki (17) warga Desa Karangharjo-Kecamatan Silo, dan Nawawi (17) warga Desa Seputih-Kecamatan Mayang.

"M. Solehudin berhasil diselamatkan oleh tim SAR yang berada di lokasi, sedangkan dua temannya yakni Rifki dan Nawawi tidak berhasil diselamatkan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.

Ketiga korban tersebut sempat diingatkan oleh teman-temannya, agar tidak mandi dan berenang di sekitar perairan Pantai Seruni Payangan, namun ketiga korban tetap nekat berenang, sehingga tergulung ombak pantai selatan Jember itu. (Rabi)