Salam X-Kars
Probolinggo - Radar Besuki
Marwah Daud menilai saat ini Dimas Kanjeng sedang difitnah. Ia pun berharap kepada Kapolda Jatim bisa memberikan waktu kepada Dimas Kanjeng untuk menunjukkan ilmunya untuk mengadakan uang sehingga terbuka kebenaran.
"Kita berharap Pak Kapolda bisa mengeluarkan izin. Karena ini kan keluar fitnah, dikatakan mengotaki pembunuhan kan dianggap ilmunya kebohongan mau terbongkar. Ribuan orang kan menyaksikan ketika istighosah menyaksikan tiba-tiba keluar uang," katanya pada wartawan di Padepokan Dimas Kanjeng, Sabtu (1/10/2016).
Wanita yang juga pengurus MUI dan ICMI ini meyakini jika nantinya Polda Jatim dan Bank Indonesia (BI) akan datang ke padepokan untuk mencari bunker maupun gudang berisi uang tidak akan ditemukan.
"Tidak akan terlihat, apalagi beliau tidak ada. Mau satu kotak, mau segudang. Tidak hanya di sini, di beberapa titik, di Bali, di Jateng juga bisa keluarkan uang hanya seizin Allah," tegas Marwah.
Wanita yang baru bergabung Padepokan Dimas Kanjeng 2013 ini juga menegaskan jika di dalam Padepokan maupun di rumah Dimas Kanjeng tidak ada gudang menyimpan uang maupun bunker berisi uang.
"Teman saya S3 ini mengatakan transdimensi, dia (Dimas Kanjeng) bisa melihat dimensi manusia yang manusia belum sampai. Sehingga memindahkan tidak dapat bisa dilihat. Tempatnya biasa, kalau sekarang tidak akan terlihat, tapi kalau ada izin Allah melalui beliau pasti bisa kelihatan, satu ruang penuh uang juga akan terlihat," pungkas Marwah.(Rabi)