Minggu, 09 Oktober 2016

Selamatan Desa

Salam X-Kars

Selamatan Desa Sulek

Bondowoso - Radar Besuki
3e0bb554-cf7e-4739-8f6e-15d9ea700711
Siang itu, Desa Sulek Kecamatan Tlogosari cuaca tampak cerah. Namun rutinitas warga di desa itu tampak berbeda dari biasanya. Ribuan warga berbondong-bondong mendatangi balai desa itu. Ya! Minggu (9/102016), Desa Sulek ada hajatan selamatan desa yang memang rutin digelar pada bulan Muharram setiap tahunnya.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, S.AP, Camat Tlogosari, KH. Saiful Bahri dari Ledokombo dan KH. Hafid dari Suger.
Kepala Desa Sulek, Nurul Hidayat mengatakan selamatan desa ini merupakan sebagian bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan keberkahan rizki dan kenikmatan sehat. Ia berharap Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada masyarakat Sulek.
Sementara, Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir menekankan betapa pentingnya kerjasama ulama dengan umaro’. Jika ulama dan umaro’ bersatu, niscaya kesejahteraan, keberkahan dan keselamatan warga desa akan dijamin oleh Allah.
Selain itu, Ketua DPRD yang sudah 3 kali menjabat ketua ini menyampaikan bahwa politik yang selama ini dipersepsikan sebagai sesuatu yang kotor dan harus dijauhi adalah tidak benar. Katanya, jika berpolitik dilakukan dalam rangka memperjuangkan ajaran agama Islam, maka berpolitik punya nilai ibadah yang tinggi.
“Dengan berpolitik, seorang penguasa dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung bagi berkembangnya ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” ucapnya.
Karena itu, Ketua DPRD yang juga ketua DPC PKB Bondowoso ini berharap agar para santri tidak sungkan terjun ke dunia politik untuk merebut kekuasaan. Menurutnya, santri yang tidak peduli dengan politik,  maka akan dipimpin oleh peminpin yang tidak mempedulikan santri.Pak Ketua bersama Kepala Desa Sulek, Nurul Hidayat dan KH Saiful Bahri
Pak Ketua bersama Kepala Desa Sulek, Nurul Hidayat dan KH Saiful Bahri
“Jika kekuasaan sampai dipegang oleh orang yang tidak benar, maka akan dapat merusak ajaran agama. Sebaliknya, jika kekuasaan kendalikan oleh orang yang benar, maka akan menjadikan kejayaan ajaran agama,” pungkas Pak Ketua, panggilannya.
Di akhir acara, Pak Ahmad Dhafir juga membagikan hasil bumi kepada warga desa yang datang ke lokasi acara selamatan. Hasil bumi tersebut berupa buah-buahan, sayur mayur, hasil ternak dan lain sebagainya. (TIM) Rabi