Salam X-Kars
Bondowoso, radarbesuki.com
Ahirnya, 22 orang dokter specialis yang menyatakan mundur dari RSUD, membuat dr Agus Suwardjito, sang direktur ini meyerah dan mengundurkan diri jabatannya sebagai Direktur RSUD Bondowoso sejak hari ini, Jumat, (11/11).
Hal itu dilakukan setelah terjadi beberapa kali negoisasi antara perwakilan dokter dengan pihak pemerintah, sehingga akhirnya muncul kesepakatan antara Suwardjito dengan perwakilan dokter yang disaksikan oleh Asisten I.
Agus Suwardjito, mengatakan bahwa kesepakatan ini dibuat agar para dokter specialis itu tetap melayani masyarakat dengan baik, dan tidak ada mogok kerja, sehingga pasien tidak terlantar.
“Jadi, kekurangan -kekurangan yang terjadi selama ini akan diupayakan oleh menejemen untuk diperbaiki,”kata Agus Suwardjito kepada sejumlah wartawan, usai melakukan pertemuan dengan para dokter diruang medis.
Menurutnya, setelah terjadi kesepakatan, nantinya pihak dokter akan dilibatkan untuk berembuk bersama dalam menutupi kekurangan. Sebab, tanpa melibatkan para dokter specialis akan kurang maksimal.“Karena para dokter specialis itu motornya, istilahnya, fasilitas rujukan itu identik dengan dokter specialis, sehingga nantinya akan lebih memperhatikan lagi,”tegasnya.
Terkait rencana aksi keprihatinan yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Nopember 2016 mendatang. Agus Suwardjito menyebutkan, sesuai dengan kesepakatan dan pembicaraan antara dirinya dengan para dokter specialis tidak ada aksi. “Mereka akan lebih fokus kepada pelayanan masyarakat,” terangnya.
Namun, ketika ditanya terkait sangsi jika kemudian pihak dokter melanggar kesepakatan yang telah dibuat bersama, dokter Agus mengatakan, itu tidak akan terjadi, karena mereka pasti akan menjaga kesepakatan itu.“Dan tolonglah, jangan ngomong masalah sangsi-sangsi ya, gak enak didengar,” terangnya.
Sementara itu, dr. Andreas mengatakan, mundurnya dr.Agus Suwardjito, dari jabatannya sebagai Direktur, merupakan hasil musyawarah dan membuat kesepakatan bersama. Dalam kesepakatan tersebut menurut Andreas, pihaknya sebagai dokter akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.“Jangan sampai apapun yang membuat masalah bisa mengorbankan masyarakat, karena hari ini yang disaksikan dari IDI cabang Bondowoso tidak akan ada aksi lagi,”
Paska mundurnya Agus Suwardjito, Anderas berjanji bahwa kedepannya akan membawa rumah sakit lebih maju, termasuk juga pelayanan, karena dokter telah disumpah, maka sumpah itu harus dipagang.“Kami menyampaikan terima kasih kepada dokter Agus Suwardjito, yang telah berbesar hatiu menyatakan mundur dari jabatannya, kemudian beliau menyatakan kita ini saudara dalam satu korps di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI),”jelasnya.
Dikatakan oleh Andreas, bahwa hari ini dr. Agus Suwardjito sudah mengirim surat pengunduran diri kepada Bupati, sehingga diharapkan kedepannya menejemen RSUD akan lebih baik, dengan membangun visi dan misi yang sama untuk memajukan rumah sakit.“Kami sangat menghargai keputusan beliau, yang rela meletakkan jabatannya sebagai direktur. Selanjutnya pengendali RSUD ini masih tetap Bupati sebagai ownernya,”imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia, (IDI) cabang Bondowoso, dr, Suharto, mengaku sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah saling menerima atas kesepakatan yang telah dibuat bersama, sehingga sejak kesepakatan itu dibuat, dan kemudian paska mundurnya dr.Aguys Suwardjito sebagaiu Direktur RSUD, ini merupakan kemajuan.“Saya selaku ketua IDI Cabang Bondowoso, menyampaikan terimakasih, karena telah menyelesaikan masalah dengan lapang dada, termasuk dr.Agus yang rela mengundurkan diri dari Direktur,”kata Suharto.
IDI berharap, kedepan tidak ada lagi aksi-aksi semacam ini, karena yang menerima dampak dari aksi ini adalah masyarakat Bondowoso, sehingga nantinya akan lebih mengutamakan pelayanan yang lebih baik.“Dengan mundurnya dr.Agus Suwardjito dari Direktur ini, bukan kemenangan para dokter, tapi kemenangan seluruh masyarakat Bondowoso,”pungkasnya. (Rabi)