Salam X-Kars
Sulsel , Rabi
Sebuah kapal pengangkut ternak, seperti sapi, kuda dan kambing, dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Kabupaten Jeneponto tenggelam di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/11/2016) dinihari.
Tenggelamnya kapal kayu Cahaya Putri Abadi yang mengangkut juga 10 ABK itu diduga tenggelam akibat kebocoran pada haluan kapal.
Enam ABK selamat dan menjalani perawatan di Puskesmas Kembang Miati, Kabupaten Kepulauan Selayar, sedangkan 4 orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Kepala Polres Selayar AKBP Edy Tarigan yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut hewan ternak di perairan sekitar Kabupaten Kepulauan Selayar.
Diperkirakan, kapal tenggelam di perairan selatan Kembang Miati, Desa Komba-komba, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kapal tersebut berlayar dari daerah Mbai, NTT menuju Bungeng, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Kapal tenggelam disebabkan bocor pada haluan kapal. Kejadian dinihari dan baru diketahui pada siang harinya. Kemudian anggota menuju TKP yang jarak tempuhnya sekitar 3 jam dari markas Polsek Pasimarannu," tuturnya.
Dia melanjutkan, saat ini personel Polsekta Pasimarannu bersama pemerintah Kecamatan dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap 4 orang ABK yang belum ditemukan, sedangkan 6 orang ABK lainnya selamat dan masih mendapat pertolongan oleh tim medis.
"Korban selamat yakni Ramli (51) juragan kapal asal Kabupaten Jeneponto, Sisi alias Azis (34) warga Jeneponto, Wawan (18) warga Jeneponto, Hasrul (18) warga Jeneponto, Baddu (53) warga Jeneponto, Edi (29) warga Jeneponto. Sedangkan 4 korban yang hilang yakni Hamzah (28) warga Jeneponto, Nasir (54) warga Jeneponto, Andi Patiroi (34) warga Kabupaten Bone, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya," tuturnya.