Rabu, 09 November 2016

Imam Subakti Saksi Sejarah Perjuangan KHR As'ad Syamsul Arifin

Salam X-Kars
Situbondo - radarbesuki.com
Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Kiai As’ad, disambut suka cita Balok Imam Subakti. Pria berusia 88 tahun asal Asembagus ini, merupakan eks anak buah Kiai A’ad.

Semasa perjuangan mengusir penjajah, Balok Imam Subakti menjadi kurir pengiriman amunisi. Balok Imam Subakti juga menjadi saksi sejarah, saat Kiai As’ad jadi gerilyawan keluar masuk hutan melawan penjajah.

Dimata Balok Imam Subakti, Kiai As’ad merupakan sosok pejuang yang tulus dan ikhlas. Sebagi komandan pasukan pejuang, Kiai As’ad merupakan sosok komandan yang penuh tanggung jawab.

Balok Imam Subakti mengaku sangat merindukan sosok pemimpin seperti Kiai As’ad. Sebagai komandan Kiai As’ad  mencarikan obat-obatan sendiri agar kesehatan para pejuang terjamin. Kiai As’ad selalu menjadi pelindung sekaligus motivator pasukan pejuang selama bergerilya melawan penjajah.

Sementara itu, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah akan menggelar napak tilas perjuangan Kiai As’ad. Napak tilas nasional yang akan diikuti  10 ribu orang peserta, akan dilaksanakan 14-15 November ini,

Rute napak tilas perjuangan Kiai As’ad kali ini bukan dari Bondowoso-Sukorejo, melainkan dari Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Sumber Wringin, Kecamatan Sukowono, Jember, menuju Garahan Jember berjarak sekitar 55 kilometer.

Ponpes Raudlatul Ulum inilah tempat Kiai As’ad mampir dan menginap bersama pasukan Pelopor, saat akan menyerbu markas tentara Jepang di daerah Silo, Garahan,  September 1945 silam.(Rabi)