Suasana rapat paripurna di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (2/11) berlangsung tegang. Di sela- sela pembacaan tanggapan fraksi atas pendapat bupati tentang diajukannya dua raperda inisiatif dewan, Wakil Ketua DPRD, Joni Subagio, tiba-tiba berteriak lantang lantaran banyak anggota DPRD yang tidur saat rapat paripurna berlangsung.
Awalnya, rapat paripurna kemarin berlangsung normal. Sebelum pembacaan tanggapan fraksi terhadap pendapat bupati tentang raperda inisiatif dewan, Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko naik ke podium. Wabup Yusuf membacakan jawaban bupati atas pandangan umum (PU) fraksi terhadap lima raperda usul eksekutif.
Setelah Yusuf turun podium, agenda rapat paripurna dilanjutkan pembacaan tanggapan fraksi terhadap pendapat bupati tentang raperda inisiatif dewan. Dua raperda inisiatif dewan tersebut, antara lain raperda tentang perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan raperda tentang pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Setelah dua di antara tujuh fraksi menyampaikan tanggapan, tiba-tiba Joni bersuara lantang.
“Anggota dewan jangan tidur. Ayo bangun. Sahlan, Ir, dan Sugeng,” serunya. Tiga anggota dewan yang dimaksud Joni, antara lain Muhammad Sahlan asal Partai Golongan Karya (Golkar), lalu Irianto dan Sugeng Munarso asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Wartawan jangan duduk saja. Silakan difoto kalau ada yang tidur,” kata dia. Sejenak suasana di ruang rapat paripurna kantor DPRD hening. Para anggota dewan tampak saling pandang. Sejurus kemudian, beberapa anggota wakil rakyat tampak tersenyum.
Dikonfirmasi usai rapat, Irianto menampik dirinya tidur saat mengikuti sidang paripurna. Dia mengaku sesaat sebelum Joni menyebut namanya, dirinya sempat berbicara dengan anggota dewan yang duduk di sebelahnya, Wendriawanto.
Pernyataan Irianto itu pun dibenarkan Wendriawanto. Dia mengaku baru berbicara dengan Irianto tentang anggota dewan yang meninggal dunia kemarin, yakni Ahmad Musairi. “Iya. Saya duduk di sebelah Mas Ir. Sesaat sebelum nama Mas Ir disebut pimpinan (agar bangun), kami berdua berbicara,” akunya. (Rabi)