Salam X-Kars
Banyuwangi - www.radarbesuki.com
Kecelakaan hingga menyebabkan satu korban tewas, dan satu korban lainnya mengalami luka berat, terjadi di jalan raya dusun Sumberluhur, desa/kecamatan Tegaldlimo, Sabtu sore (5/11).
Korban yang bernasib naas itu adalah Sunari (50) warga Dusun Krajan, RT 4, RW 9, desa Kedungringin, kecamatan Muncar.
Sedang korban yang luka dan masih menjalani perawatan di Klinik Mitra Keluarga, Tegaldlimo adalah Nuraini (41) tetangga Sunari.
Kecelakaan yang merenggut satu nyawa itu, terjadi sekitar pukul 17.30. tersebut bermula saat Sunari dan Nuraini mengendarai motor Yamaha Vega dengan nomor polisi P 2437 VG melaju dari arah barat.
Dari arah timur, meluncur mobil pik up Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi P 8085 VI yang disopiri Sucipto (35) asal dusun Sumberjoyo, RT 2, RW 3, desa Kumendung, kecamatan Muncar.
Setiba di lokasi kejadian, pengendara motor dan sopir mobil diduga berebut jalan. Sementara jalan raya di lokasi itu bergelombang dan rusak. Akibatnya sial, kedua kendaraan itu bertemu di tengah jalan dan tabrakan tidak bisa dihindari lagi.
“Tabrakan di tengah jalan raya,” terang Kanitlantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo. Dalam tabrakan itu, Sunari dan motornya terseret oleh mobil pik up hingga berjarak sekitar 18 meter. Mobil pik up itu baru berhenti setelah menabrak tiang lampu dan pohon yang berada di tepi jalan raya.
“Korban Sunari bersama motornya berada di bawah mobil pik up dengan luka parah dan meninggal di lokasi kejadian, sedang temannya terpental ke sungai dan selamat,” ungkapnya.
Menurut kanitlantas, Sunari yang meninggal itu karena mengalami luka patah tulang kaki kanan dan gagar otak berat.
Sedang Nuraini mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.
Oleh warga dan polisi, kedua korban dilarikan ke Klinik Mitra Keluarga di desa/kecamatan Tegaldlimo.
“Untuk sementara mobil pik up dan motor kita amankan di Polsek Tegaldlimo,” katanya.
Kecelakaan yang terjadi di jalan raya Dusun Sumberluhur, Desa Tegaldlimo, dan tidak jauh dari Kantor desa/kecamatan Tegaldlimo, itu diduga karena kontur jalan yang rusak dan bergelombang.
“Kami minta warga untuk selalu waspada dan berhati-hati dan melintas di sekitar lokasi kejadian, karena jalan banyak yang rusak dan bergelombang,” pungkas Ipda Joko Budi Utomo.(radar)