Rabu, 30 November 2016

Puting Beliung Bikin Kalang Kabut Warga Dua Desa

Salam X-Kars
Banyuwangi , radarbesuki.com
Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Sempu kemarin siang (30/11). Kedua desa yang warganya sempat kalang kabut karena rumahnya rusak itu adalah Desa Karangsari dan Desa Jambewangi. Akibat musibah tersebut, tujuh rumah milik warga, dua di antaranya rusak berat di Dusun Karanganyar dan Dusun Nganjukan, Desa Karangsari rusak berat karena tertimpa pohon.

Kedua rumah yang rusak berat itu milik pasangan suami istri (pasutri) Nurul Huda, 40, dan  Mutoyibah, 34, warga Dusun Karanganyar, di RT 3, RW  3, dan rumah pasutri Sumadi, 65, dan Waginem, 52, warga Dusun Ngajukkan di RT 3, RW 3.

Rumah milik Nurul Huda hancur di bagian dapur, kamar tidur, dan kamar mandi setelah tertimpa empat pohon sekaligus, yakni dua pohon kelapa, pohon bendo, dan mahoni. “Saya baru saja selesai salat duhur dengar  suara gemuruh, ternyata dapur dan kamar saya tertimpa pohon,” ujar Mutobiyah, istri Nurul Huda.

Saat itu juga Mutobiyah lari menuju kamar putrinya yang berumur 2,5 tahun sedang tertidur pulas. Putrinya itu langsung digendong dan dibawa keluar rumah. Ketika dirinya sudah berada di luar, dilihat tiga pohon lainnya ambruk dan menimpa dapur dan kamar  rumahnya.

“Saya masih trauma, beruntung anak saya sudah saya gendong dan keluar rumah,” katanya. Rumah lainnya yang tertimpa  pohon waru, adalah rumah milik Sumadi dan Waginem. Saat turun hujan, Sumadi sedang asyik duduk di kursi yang ada di depan dapur rumahnya.

Tak berselang lama, mendadak ada angin besar dan merobohkan pohon waru yang berada di belakang rumahnya. “Jarak pandang terbatas, hanya sekitar dua meter. Saya dengar ada suara gemuruh, kok  tahu-tahunya dapur rumah sudah tertimpa pohon,” terangnya.

Beruntung atap dapur rumahnya yang ambruk itu tidak sampai  mengenai kepalanya yang sedang duduk di kursi. “Saya langsung lari ke jalan, istri saya kebetulan sedang mengikuti pengajian di rumah tetangga,” ungkapnya.

Rumah warga lainnya yang tertimpa pohon, itu milik Sugiyono, 45, di Dusun Nganjukan,  RT 2, Rw 3, dan rumah milik Masruri, 34, di Dusun Karanganyar, RT 3, RW 3. “Sudah  kami inventarisasi, untuk sementara rumah yang rusak berat di Desa Karangsari itu ada dua rumah, sedang empat rumah   lainnya rusak sedang dan ringan,”  cetus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Kusiyadi.

Selain datang memberikan bantuan, BPBD dan Taruna Tanggap Bencana (tagana) juga membawa peralatan gergaji mesin (chain show). Mereka langsung melakukan evakuasi dan memotong pohon yang menimpa rumah, termasuk pohon yang   melintang di jalan raya.

Sementara itu, lesus yang menyapu Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, terjadi pada  Selasa sore (29/11). Di desa ini angin besar itu menerjang Dusun  Sumberejo pada pukul 15.11. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini, tapi dua rumah milik warga rusak berat.

Kedua rumah yang rusak berat itu milik Sutamar, 58, dan Asmawi, 47, warga Dusun Sumberejo,  Desa Jambewangi. “Saat hujan dan angin dating, saya sedang mandi, setelah keluar dari kamar mandi rumah saya sudah roboh tertimpa pohon mahoni,” ujar Sutamar.

Untungnya, saat kejadian itu dirinya berhasil selamat. Padahal, kamar mandi juga rusak karena ikut tertimpa pohon. Istrinya yang sedang berada di dapur, langsung tiarap di samping  tungku dan mengalami luka lecet di bagian siku sebelah kiri.

“Alhamdulillah, masih selamat dan hanya dapur dan kamar mandi yang hancur tertimpa pohon,” ujarnya. Di Desa Jambewangi itu angin puting-beliung juga meluluhlantahkan kandang ayam milik Eko Pusponijan, 49, warga Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi.

Kandang ayam yang dibangun tiga tahun lalu itu rata dengan tanah. Ratusan ekor ayam yang masih berumur 15 hari itu mati. “Kandang masih baru diiisi ayam sebanyak 2.500 ekor, masih belum saya hitung yang mati dan yang masih hidup,” ujarnya (rabi)