Salam X-Kars
Situbondo - radarbesuki.com
Kabupaten Situbondo tanpakanya menjadi salah satu perhatian Kemeterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Sebagai salah satu Kabupaten tertinggal, bantuan Dana Desa harus bisa mendorong potensi perekonomian desa.
Pernyataan ini disampaikan Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, saat berkunjung ke Situbondo melihat sejumlah kerajinan di objek wisata Pasir Putih, kemarin. Menurut Eko Putro Sandjojo, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, setiap Desa harus memiliki embung atau kolam air yang akan berfungsi mengairi lahan pertanian. Melalui pembangunan embung tersebut, lahan pertanian bisa lebih produktif.
Eko Putro Sandjojo menambahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi desa sudah membaik. Pemerintah akan terus menaikan bantuan dana desa, agar perkembangan sector ekonomian masyarakat lebih nyata. Jika tahun ini bantuan dana desa hanya 46, 98 Trilyun, tahun depan akan dinaikan menjadi 60 Trilyun. Tahun berikutnya Pemerintah akan menaikan menjadi dua kali lipat yaitu 120 Trilyun.
Meski demikian, Eko Putro Sandjojo mengaku akan terus mengevaluasi penggunaan bantuan dana desa. Tahun depan setiap desa harus sudah memiliki embung. Selain berfungsi untuk pertanian, embung bisa menjadi tempat budidaya perikanan dan pariwisata.
Selain pembangunan embung atau kolam air, setiap Desa diminta mengoptimalkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa atai BUMDES.
Lebih jauh Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, mengatakan, Pemerintah akan terus memantau efektifitas penggunaan Desa. Selain bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemerintah juga menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bahkan BPK yang juga membuatkan aplikasi sistem pelaporan penggunaan bantuan dana desa.(rabi)