www.radarbesuki.com
Salam X-Kars
Situbondo , Rabi
Wakil Bupati Yoyok Mulyadi tanpaknya memiliki cara jitu, mengantisipasi peredaran narkoba di kalangan Kepala Desa. Kepala Desa yang sedang mengikuti rapat di lantai II Kantor Pemkab Situbondo langsung diminta tes urine.
Tes urine merupakan salah satu cara mengetahui seseorang menggunakan narkoba. Tes urine secara mendadak ini membuat Kepala Desa kelimpungan. Mereka yang tak pernah menyangka sebelumnya mau tidak mau harus mengikuti tes urine.
Semula para kepala Desa diundang mengikuti rapat koordinasi bantuan beras untuk orang miskin. Saat jam istirahat tiba-tiba ada petugas medis datang dan meminta seluruh kepala Desa tes urine. Memang tak semua Kepala Desa tes urine.Dari 132 Kepala Desa hanya sekitar 80 persen yang hadir mengikuti rapat.
Menurut Wakil Bupati Yodok Mulyadi, pelaksanaan tes urine memang dilakukan mendadak, untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan Kepala Desa.
Wabup yang juga menjabat Kepala Badan Narkotika Kabupaten, berharap tidak ada Kepala Desa menggunakan narkoba. Kalaupun hasil tes urine ditemukan ada Kades positif menggunakan narkoba, Wabup mengaku akan melaporkannya kepada Bupati Dadang Wigiarto.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Sumakki mengatakan, tes urine yang dilakukan disela-sela rapat koordinasi raskin, memang sempat mengagetkan para Kepala Desa.
Meski demikian kata Sumakki, semua Kades mendukung adanya tes urine tersebut. Sumakki mengaku yakin, tidak akan ada Kepala Desa jadi pengguna narkoba.(rabi)