Salam X-Kars
Radar Besuki
Pentingnya Suami Mencium Kening Istri Dan Istri Mencium Tangan Suami. Dalam hubungan rumha tangga saling menghormati dan menghargai satu sama lain adalah kewajiban namum tahukah anda Kenapa seorang lelaki harus mencium kening istri dan seorang istri harus mencium tangan suaminya.
Semangat Dan Ketenagan Seorang Suami terletak pada kening istrinya sedangkan sumber ketenangan dan kekuatan seorang istri terletak pada punggung tangan suaminya.
Hal yang dilakukan seorang ketika Mengecup kening istri atau mencium tangan suami, hakikatnya adalah merupakan sebuah simbol dari satu hal yang paling mahal dalam hubungan suami isteri yaitu adanya saling percaya.
Janganlah sekali menilai bahwa yang mendorong seorang suami untuk mencium kening istrinya itu karena faktor birahi semata. Sebab ketika seorang suami mencium kening istrinya adalah cara dirinya mendapatkan ketenagan sedangkan bagi seorang istri mencium tangan suami bukan semata hanya tentang siapa yang lebih tinggi derajatnya, akan tetapi itu adalah tanda bahwa keikhlasan yang menuntunnya. karena perempuan juga tahu, di tangan suaminya ada ridha Allah SWT.
Mungkin anda bertanya kenapa mesti kening dan tangan…? Kewajiban ini harus dilakukan sebab Kening seorang istri adalah sumber ketenangan dan semangat bagi suami, karena kening adalah saksi dari ketaatan pada Allah SWT. Keninglah, perantaraan tunduk makhluk kepada Penciptanya.
Keninglah bagian tubuh pertama yang akan mengaku, bahwa Tuhan adalah Maha Tinggi, sementara diri adalah rendah. Keninglah yang bersujud. Kening berada paling bawah, dan merupakan simbol bahwa tidak ada yang lebih tinggi daripada Allah SWT.
kening adalah merupakan bagian tubuh kita yang paling tinggi. Maka pada kening perempuanlah Allah SWT hembuskan sumber ketenangan. Maka tidak heran heran jika suami dapat merasakan ketenangan setelah mengecup kening istrinya.
Sementara bagaimana jika Seorang istri yang mencium tangan suaminya. Ketika seorang istri mencium tangan suami bukan semata menempelkan bibirnya. Melainkan Ada doa yang ia panjatkan di tangan suami, semata meletakkan doa disana, karena dengan tangan itulah suaminya bekerja untuk orang-orang yang dicintai dan disayanginya. (Rabi)