Sabtu, 17 September 2016

MMA TV ONE

Salam X-Kars
Putra Situbondo 'Tundukkan' Lawannya di MMA
Radar Besuki


Hafid, lahir di Situbondo 26 tahun silam, yang memperdalam gaya bertarungnya di Pitbull Academy. Hafid adalah ahli bela diri muay thai dan jiu jitsu Brasil, membuatnya punya rating A untuk submission atau teknik kuncian.

Hafid yang memilih julukan "The Grim" dan berhasil membuktikan sesumbarnya saat mau menghadapi Benny Santoso di ajang One Pride MMA yang digelar Kobi di Tv One, Sabtu (17/9) sekitar oukul 23 : 25 WIB, Beni tak berkutik dan langsung tepout karena tidak ingin kehabisan nafas.


Hafid yang mengenakan celana merah, konsisten akan janjinya. Putra asli Situbondo ini mengahiri ronde pertama sebelum waktu ronde habis. "Saya akan selesaikan pertandingan ini hanya 1 satu ronde saja, tak hutuh waktu lama," sumbarnya.
Pernyataan ini rupanya bukan omong doang (omdo), namun diakuinya sudah dipiir matang oleh Hafid. Terbukti, ketika Benny tetlihat panik, dan berusaha merobohkan Hafid, putra Situbondo ini unjuk gigi. "Saya bukan omdo kan, saya malah ahiri ronde satu sebelum waktu habis. Bener kan sesumbar saya," ^tandasnya.

Sekadar diketahui, musim pertama One Pride MMA, yang merupakan turnamen beladiri campuran pertama di Indonesia, sudah memasuki masa puncak dengan malam Grand Final bertajuk Rise of Champions. Sementara, Paul Lumihi keluar sebagai pemenang dalam Grand Final One Pride MMA bertajuk Rise of Champions. Dia merebut sabuk juara kelas bulu usai mengalahkan Hafid Nur Maradi.
Kemenangan tersebut diraih pada ronde pertama. Petarung dari sasana Syena M.A.C Jakarta tersebut mengalahkan sang penantang dengan TKO pada menit ke-4. Pertarungan berjalan menegangkan sejak awal. Dalam duel yang disiarkan langsung oleh tvOne itu, keduanya sama-sama tampil agresif. Paul sendiri berhasil melumpuhkan Hafid dengan teknik knee. Dia sempat membuat lawan terdesak sebelum akhirnya wasit menghentikan duel.


Malam ini, Hafid Nur Maradi kembali menunjukkan kehebatannya denga mengalahkan Benny Santoso. Dari partai perbaikan peringkat di kelas bulu, petarung dari Pitbull Academy yang merupakan anak didik dari Fransino Tirta, Hafid Nur Maradi.

Dia akan berhadapan dengan petarung gaek, Benny Santoso, dari Lindu Aji Semarang yang ahirnya Hafid Nur Maradi keluar sebagai juara. (Rabi)