Bondowoso - Radar Besuki
Kasus ditemukannya orok bayi di toilet milik
Puskesmas Klabang hingga kini masih belum menemukan titik terang tentang
identitas pelaku pembuang bayi tersebut. Polisi sendiri mengaku banyak kendala
tentang minimnya petunjuk dan saksi dalam kasus ini, walau begitu penyidik akan
tetap berusaha mengungkapnya.
Kapolsek Klabang, Iptu Hadi Sukisman ketika
dikonfirmasi mengatakan jika hingga kini kasus tentang penemuan bayi didalam
toilet puskesmas Klabang masih ditindak lanjuti,” Sampai saat ini kasus
ditemukannya orok bayi itu masih diselidiki walaupun petugas menemukan banyak
kendala lantaran minim petunjuk dan saksi, saat ini kami sudah memeriksa dua
saksi dari petugas puskesmas, tapi keduanya mengaku tidak tahu persis
kejadiannya. Walau begitu kami akan tetap berusaha, kita doakan saja
petugas bisa segera mengungkapnya,” ujarnya.
Di
Bondowoso sendiri, Banyak masyarakat yang masih penasaran dengan kejadian
ditemukannya orok bayi didalam toilet puskesmas. Seperti halnya, Surtini (40)
warga Desa Klampokan Kecamatan Klabang ini mengaku penasaran kok tega ibu
kandungnya membuang ke dalam toilet ,” jadi penasaran, apa benar itu disengaja
atau tidak, si pelaku membuang bayi itu ke dalam toilet. Kuat dugaan bayi itu
lahir hasil diluar pernikahan. Semoga saja polisi bisa segera mengungkapnya,”
katanya.
Seperti
yang diberitakan sebelumnya, orok bayi yang masih belum diketahui jenis
kelaminnya itu ditemukan pertama kali oleh Ahmadi (32) warga Desa/Kecamatan
Klabang, selasa (26/7/2016) Sekitar pukul 08.00 WIB.
Dalam
keterangannya kepada petugas, Ahmadi yang kesehariannya sebagai office boy di
pukesmas Klabang saat itu mendapat keluhan dari sejumlah orang pengunjung
puskesmas, mereka mengeluhkan tentang toilet yang macet. Karena sudah tugasnya
ia lalu mencoba mengkrosceknya.
Benar
saja ketika disiram WC toilet puskesmas ini tidak berfungsi dengan baik,”
setelah saya cek toiletnya macet, saya coba beberapa cara benar saja setelah
dipancing menggunakan air, keluarlah daging berwarna merah segar,” kenang
Ahmadi.
Masih
menurut Ahmadi, Ia awalnya tak menyangka jika yang ditemukannya dari pembuangan
WC itu sebuah orok bayi, “ saya sendiri tidak tahu kalau itu orok bayi,
beberapa petugas puskesmas lah yang kebetulan lewat toilet mengatakan jika itu
orok bayi, kejadian ini kemudian saya laporkan ke kepala puskesmas kemudian
dilanjutkan ke polsek terdekat. (Rabi)