Radar Besuki
Puluhan warga Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur, keracunan makanan setelah menyantap hidangan tekwan yang disajikan pada pesta ulang tahun dua anak pasangan Rudin (26) dan Devi Septiana Sari (32), Minggu (14/8/2016).
Puluhan warga yang sebagian besar anak-anak antara usia 2 tahun hingga 10 tahun dan ibu-ibu tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih karena mengalami pusing, sakit perut, mual serta muntah.
Lita Yani (30), satu diantara korban ketika dibincangi mengatakan, dirinya bersama para ibu-ibu dan anak sekampung mengalami keracunan ketika menghadiri perayaan ulang tahun dua anak Rudin dan Devi.
"Perayaan ulang tahun dimulai pukul 13.00, lalu setelah sekitar pukul 14.30 sebagian tamu undangan merasa pusing dan sakit perut, kemudian secara bersamaan mengalami mual dan muntah-muntah," ujarnya.
Sementara pemilik hajatan, Devi Septiana Sari ketika diwawancarai ketika menjaga anaknya di RSUD mengatakan, dirinya menggelar pesta untuk merayakan ulang tahun anaknya Vioni Agustin Putri ke 6 tahun dan anak keduanya Alika ke 2 tahun. "Undangan sebanyak 30 anak, namun banyak juga orang tua anak makan tekwan yang dibuat. Kemungkinan sekitar 50 orang lebih makan tekwan itu," ujarnya.
Masih tunggu hasil Lab
Penyebab puluhan warga Desa Lubuk Buntak, Kecamatan Talang Padang yang mengalami keracunan kemarin, hingga kini belum bisa dipastikan. Namun demikian, aparat kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang, telah mengirimkan sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi warga, ke Laboratorium Forensik di Palembang.
Hal ini dikatakan Plt Direktur RSUD Empat Lawang, dr Dessy Taufik, saat dihubungi via ponselnya kemarin. “Sampel yang kami terima dari keluarga korban, sudah diserahkan ke aparat kepolisian dan Dinkes. Merekalah yang lebih berhak mengirimkan sampel tersebut ke Laboratorium,” ungkap dr Dessy.
Dijelaskan dr Dessy, jumlah korban yang menderita keracunan mencapai 33 orang. 29 orang mendapat perawatan inap di RSUD Empat Lawang, 4 orang lainnya hanya rawat jalan.
Namun, semua korban dalam kondisi baik, setelah mendapatkan perawatan medis.
Namun, semua korban dalam kondisi baik, setelah mendapatkan perawatan medis.
“Semua korban sudah mendapatkan perawatan, dan alhamdulillah tidak ada yang dirujuk ke luar daerah. Korban hanya kekurangan cairan, setelah beberapa kali muntah,” jelasnya seraya menambahkan, korban yang sudah pulih diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Empat Lawang, Khairullah M Si mengatakan, bahwa tim dari Dinkes Empat Lawang sudah berangkat ke Palembang hari ini (kemarin, red), dengan membawa sampel makanan dan minuman yang menyebabkan puluhan warga keracunan.
“Sampelnya sudah dibawa ke Palembang, oleh tim dari Dinkes Empat Lawang agar bisa mengetahui penyebab warga yang keracunan,” kata Khairullah seraya mengatakan, hasil laboratorium bisa diketahui 2 minggu hingga satu bulan kedepan.
Sementara itu, Kapolsek Talang Padang, AKP Nasrullah mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti serta memintai keterangan dari korban dan saksi. “Penyebab puluhan warga yang keracunan belum bisa dipastikan, karena masih menunggu hasil laboratorium dari tim ahli. Kami juga masih mengumpulkan barang bukti serta memintai keterangan warga,” ujar Nasrullah kemarin.
Seperti diberitakan kemarin, puluha warga Desa Lubuk Buntak, Kecamaatan Talang Padang dan sekitarnya, mengalami mual, kepala pusing serta muntah-mutah setelah menkonsumsi makanan jenis Tekwan dan minuman es Segar Sari.
Awalnya korban yang dirujuk ke RSUD Empat Lawang hanya 18 orang, namun terus bertambah hingga malam harinya dan korban keracunan mencapai 33 orang. 4 orag diantaranya hanya mendapatkan rawat jalan, sisanya harus rawat inap karena kondisi tubuh korban mulai lemah kehabisan cairan. ( Tono )
By : ed - rabi