Rabu, 21 September 2016

Nelayan



Salam X-Kars

BPS Klaim Nelayan Jatim Sejahtera Sejak Awal 2016 

Radar Besuki

Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim nelayan Jawa Timur (Jatim) sejahtera selama delapan bulan terakhir, atau sejak Januari hingga Agustus 2016. Hal itu dibuktikan adanya perkembangan Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jatim Agustus 2016 terhadap Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar 8,59 persen.

"Tak hanya itu, perkembangan NTN Agustus 2016 terhadap Agustus 2015 (year-on-year Agustus 2016) juga mengalami kenaikan sebesar 5,19 persen," kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono, di Surabaya, Rabu (21/9/2016).
Teguh mengatakan NTN Jatim pada Agustus 2016 turun tipis sebesar 0,01 persen dari 113,93 pada Juli 2016, menjadi 113,92 pada Agustus 2016. Tetapi, kata dia, NTN Jatim secara rata-rata selama delapan bulan mengalami kenaikan.

Menurut Teguh, kenaikan NTN selama delapan bulan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen. Sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen.

Sementara komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah naiknya harga ikan kembung, ikan kuniran, ikan lemuru, cumi-cumi, udang, rajungan, ikan tembang, ikan peperek, ikan layur/beladang, dan ikan pari.

"Sementara komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah turunnya harga ikan layang, ikan swanggi, ikan tongkol, ikan cakalang ikan kuwe/bebara, ikan kepiting laut, ikan teri, ikan kerapu, ikan beloso, dan ikan tengiri," bebernya.

Sedangkan komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah naiknya harga sayur cabai rawit, cabai merah, solar, motor tempel, rokok kretek, telur ayam ras, sewa perahu tanpa motor, mie bakso, rokok kretek filter, dan ikan lemuru.

Adapun sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah gula pasir, tomat sayur, bawang merah, bawang putih, jeruk, sawi, buncis, daging ayam ras, ikan pindang tongkol, dan apel. (rabi)