BANYUWANGI .Festifal bergengsi Banyuwangi hari ini Seribu penari Gandrung akan menari pada Festival Gandrung Sewu yang
akan digelar di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (17/9/2016).
Untuk tahun 2016, tari kolosal yang digelar setiap tahun ini mengambil
tema "Seblang Lukinto".
Tari kolosal yang sudah masuk tahun kelima ini mengisahkan perjuangan
rakyat Blambangan melawan penjajah Belanda pada tahun 1776-1810 dan
merupakan kelanjutan tema tahun sebelumnya yaitu "Podho Nonton" yang
menampilkan teatrikal tentang perjuangan rakyat Banyuwangi yang dipimpin
Rempeg Jogopati dalam melawan penjajahan VOC.
Saat itu, tarian diakhiri dengan kisah perlawanan para pejuang hingga
titik akhirnya. “Jika tahun lalu mengisahkan kekalahan prajurit
Blambangan, namun tahun ini berbeda. Tema ini akan mengisahkan
kebangkitan sisa-sisa prajurit Rempeg Jogopati untuk kembali mengangkat
senjata melawan penjajah,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda kepada Jumat (16/9/2016).
Arti nama "Seblang Lukinto", menurut Bramuda, "seb" artinya meneng (diam), dan "lang" diambil dari kata langgeng artinya selawase atau selamanya.
Sedangkan "Lukinto" merupakan kata dari bahasa Sansekerta yang
artinya “dirahasiakan”. Jika keduanya digabungkan maknanya menjadi
rencana yang harus dirahasiakan selamanya.
“Pada saat tokoh penggerak perlawanan terhadap penjajah, Rempeg
Jogopati jatuh, prajuritnya tercerai berai di beberapa wilayah di
Banyuwangi. Sehingga upaya mereka untuk melawan VOC terhenti. Untuk
mengumpulkan kembali pasukan yang terpisah-pisah itu, orang-orang yang
merupakan bekas prajurit Rempeg Jogopati membentuk kelompok seni. Mereka
menyanyikan tembang 'Seblang Lukinto' secara berkeliling atau
mengamen," kata Bramuda.
Pertunjukan
ini akan terasa berbeda dari perhelatan Gandrung Sewu sebelumnya yang
banyak menyuguhkan fragmen teatrikal dam pata penari akan menyanyikan
gending Seblang Lukinto sebagai wujud perintah untuk mulai bersatu
melawan penjajah.
"Gandrung Sewu sudah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi dan tentunya
penampilannya akan berbeda setiap tahunnya. Semua masyarakat bisa
menonton langsung di Pantai Boom Banyuwangi dengan latar belakang Selat
Bali," tambah Bamuda.(Rabi)