Minggu, 09 Oktober 2016

BANJIR

Salam X-Kars
Basarnas EVAKUASI Korban Banjir
Trenggalek - Radar Besuki
Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), kepolisian, TNI, Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek menyisir sejumlah lokasi yang terdampak banjir paling parah parah di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan. Mereka diungsikan ke Kantor Kecamatan setempat
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Seluruh korban banjir diungsikan ke kantor Kecamatan Pogalan yang dinilai lebih aman dari ancaman banjir bandang. Sementara itu, pada evakuasi ini diprioritaskan pada orang tua, anak-anak dan perempuan.
"Basarnas melakukan evakuasi terhadap korban banjir karena kondisi volume air banjir diperkampungan warga terus meningkat, sehingga membahayakan keselamatan warga," ujar Brian Gautama, selaku anggota Basarnas Trenggalek, Senin (10/10/2016).
Sesuai data di Posko Bencana Alam, hingga Senin dini hari, jumlah pengungsi korban banjir di Kantor Kecamatan Pogalan sebanyak 120 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 28 anak-anak dan 92 orang dewasa. Pemkab Trenggalek memastikan seluruh perabot dan perlengkapan, untuk para pengungsi telah disiapkan secara maksimal. 
"Kami masih melakukan pemantauan di beberapa titik banjir yang di nilai rawan," kata Puguh Supardianto, Camat Pogalan.
Kecamatan Pogalan merupakan kawasan yang paling parah terkena dampak banjir. Ketinggian air diperkampungan warga mulai dari 50 centimeter hingga lebih dari 1,5 meter. Bahkan hingga senin dini hari kondisi air terus meningkat.
Untuk diketahui, bencana banjir ini menerjang belasan desa di empat kecamatan di Trenggalek. Banjir ini diakibatkan oleh meluapnya tiga sungai besar, yakni Sungai Tawing, Bagong dan Sungai Ngasinan. Sebelum terjadi banjir, hampir semua wilayah Trenggalek di guyur hujan deras, selama lebih dari 3 jam. (Rabi)