Salam X-Kars
ABAH DIRMAN DIRINGKUS KARENA GAGAL GANDAKAN UANG
Radar Besuki
Kasus dugaan penipuan berkedok penggandaan uang tidak hanya terjadi
di Probolinggo, di Banyuwangi juga ada. Aktornya adalah Abah Dirman
(50), warga Dusun Kajarharjo, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru.
Pria
bernama asli M. Sudirman ini ditangkap Resmob Polres Banyuwangi atas
laporan dari Ramli Lubis (44), warga Desa Durau, Kecamatan Ngopa,
Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Utara. Ramli mengaku telah ditipu Abah
Dirman senilai Rp 350 juta.
“Uangnya dijanjikan berlipat ganda
menjadi Rp 3,5 miliar,” kata KBO Reskrim Polres Banyuwangi Ipda Hadi
Waluyo didampingi Kasubaghumas AKP Bakin, Rabu (12/10).
Perkenalan
antara korban dengan tersangka melalui sopir pribadi Abah Dirman
berinisial KH. Dalam perkenalan itu disampaikan bahwa tersangka bisa
menggandakan uang. Korbanpun percaya begitu saja pada omongan tersebut.
Diapun mulai mentransfer uang kepada pelaku.
Uang senilai Rp 350
juta itu ditransfer secara bertahap. Pada 21 Januari 2016 korban
mentransfer uang senilai Rp 200 juta. Selanjutnya pada 22 Januari 2016
transfer lagi dua kali, masing-masing senilai Rp 80 juta dan Rp 25 juta.
Sisanya sebanyak 45 juta diserahkan langsung kepada Abah Dirman.
Untuk
meyakinkan korban, tersangka mengajak pria asal Sulawesi itu melakukan
ritual di rumahnya. Dalam ritual tersebut tersangka seolah-olah
menggandakan uang dengan membakar kemenyan yang dicampur gula pasir
sehingga menimbulkan kepulan asap. Usai ritual tersangka memberikan
sebuah kardus berisi uang kepada korban.
“Kardus tidak boleh langsung dibuka. Diperbolehkan setelah sampai di Surabaya,”jelas dia.
Korbanpun
menuruti perkataan pelaku. Dia membawa kardus tersebut ke Surabaya.
Sampai di depan sebuah bank, korban membuka kardus itu. Ternyata isinya
40 bendel uang kertas pecahan 100 ribu rupiah. Uang inipun dijadikan
barang bukti dalam kasus ini.
“Uang pecahan itu diduga palsu.
Ternyata uang yang asli milik korban ditukar dengan uang pecehan seratus
rupiah saat asap mengepul di kamar kala ritual,”tambah dia.
Sehari-hari
Abah Dirman memang berprofesi sebagai dukun. Tersangka mengaku
melakukan praktik penggandaan uang atas permintaan korban. Mengenai
hasil ritual perdukunannya dia mengaku tidak tahu.(Rabi)