Jumat, 14 Oktober 2016

SITUBONDO

Salam X-Kars
Disemayamkan 1 Malam Dirumah Duka Korban Taat Pribadi Dimakamkan

Radar Besuki
Setelah disemayamkan di rumahnya selama 1 malam, jenazah Ismail Hidayat (44) korban pembunuhaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tanjungsari, Kelurahan, Mimbaan, Kecamatan Panji, Jum'at (14/10).
Pria asal Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan ini, dimakamkan di samping pemakaman orang tua Bibi Rasemjan (41) yang tidak lain istrinya sendiri. Sebelumnya, jenazah Ismail Hidayat dimakamkan di komplek pemakaman Rumah Sakit Kabupaten Probolinggo, namun kemudian dipindah.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim juga melakukan autopsi terhadap janazah Ismail terkait dengan proses penyidikan yang dilakukan. Setelah penyidikan dianggap cukup, selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga. Adik sepupu Ismail Hidayat, Taufik Hidayat mengatakan, selama hampir dua tahun ini, keluarga menyakini kalau Ismail masih hidup. Namun, keluarga baru yakin setelah hasil tes DNA-nya yang dilakukan oleh pihak kepolisian cocok dengan Ismail.
"Awalnya tidak terlalu percaya, tapi setelah melalui proses identifikasi lengkap baru percaya kalau mayat itu adalah kakak sepupu saya Ismail," katanya

Jenazah Ismail Hidayat pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang sebelumnya dimakamkan di komplek pemakaman Rumah Sakit Kabupaten Probolinggo, tiba di Situbondo, Kamis (13/10).
Jasad Ismail sempat disemayamkan di rumahnya selama satu malam sebelum dimakamkan. Selanjutnya pada Jum'at (14/10) siang janazah Ismail di bawa ke tempat peristirahatannya yang terakhir dengan menggunakan mobil, usai disholatkan di masjid desa setempat.

Keluarga, sanak famili dan para tetangganya turut mengantarkan kepemakaman dengan iring iringan menggunakan mobil dan sepeda motor. Tampak istri Ismail Hidayat Bibi Rasemjan bersama keluarga lainnya menangis saat proses pemakaman.
"Pemindahan janazah Ismail dari Probolinggo ke sini memang inisiatif keluarga agar lebih dekat dan mudah saat akan ziarah ke kuburnya," ujar Taufik
Sementara itu, kuasa hukum korban Ismail Hidayat, Asman Afif Ramadhani mengatakan, dirinya akan meminta pihak kepolisian, agar orang-orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan terungkap dan ditangkap dan segera diamankan, mengingat masih ada salah satu pelakunya yang berkeliaran di luar.

"Dia yang ditangkap bukan eksekutor, kita mencurigai pernah ada yang merencanakan pembunuhan Ismail tapi tidak berhasil. Namun yang berhasil timnya yang lain, karena sebelumnya sudah ada ancaman dan penculikan," kata Asman saat di komplek pemakaman. Ia menyebutkan, bahwa rekontruksi pembunuhan terhadap Ismail Hidayah untuk lima tersangka sudah selesai dilakukan pihak kepolisian. Bahkan, rekontruksinya juga dilakukan di rumah Dimas Kanjeng.

"Itu yang kami kejar, karena diketahui masih ada beberapa tim yang akan membunuh Ismail dan itu harus ditindaklanjuti oleh polisi," pungkas Asman Afif Ramadhani.
Sebelumnya diberitakan, Ismail Hidayat, orang dekat dan sekaligus orang yang mengetahui kedok penipuan penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditemukan tewas di area lahan tebu di Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo pada Februari 2015. Diduga Ismail Hidayat dihabisi nyawanya oleh orang suruhan Dimas Kanjeng setelah sebelumnya diculik saat hendak ke masjid dekat rumahnya untuk menunaikan sholat maghrib.(Rabi)