Salam X-Kars
Disemayamkan 1 Malam Dirumah Duka Korban Taat Pribadi Dimakamkan
Radar Besuki
Setelah disemayamkan di rumahnya selama 1 malam, jenazah Ismail
Hidayat (44) korban pembunuhaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, akhirnya
dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tanjungsari, Kelurahan,
Mimbaan, Kecamatan Panji, Jum'at (14/10).
Pria asal Desa
Wringinanom, Kecamatan Panarukan ini, dimakamkan di samping pemakaman
orang tua Bibi Rasemjan (41) yang tidak lain istrinya
sendiri. Sebelumnya, jenazah Ismail Hidayat dimakamkan di komplek
pemakaman Rumah Sakit Kabupaten Probolinggo, namun kemudian dipindah.
Sebelumnya,
penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim
juga melakukan autopsi terhadap janazah Ismail terkait dengan proses
penyidikan yang dilakukan. Setelah penyidikan dianggap cukup,
selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga. Adik sepupu Ismail
Hidayat, Taufik Hidayat mengatakan, selama hampir dua tahun ini,
keluarga menyakini kalau Ismail masih hidup. Namun, keluarga baru yakin
setelah hasil tes DNA-nya yang dilakukan oleh pihak kepolisian cocok
dengan Ismail.
"Awalnya tidak terlalu percaya, tapi setelah
melalui proses identifikasi lengkap baru percaya kalau mayat itu adalah
kakak sepupu saya Ismail," katanya
Jenazah Ismail Hidayat pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang
sebelumnya dimakamkan di komplek pemakaman Rumah Sakit Kabupaten
Probolinggo, tiba di Situbondo, Kamis (13/10).
Jasad Ismail
sempat disemayamkan di rumahnya selama satu malam sebelum dimakamkan.
Selanjutnya pada Jum'at (14/10) siang janazah Ismail di bawa ke tempat
peristirahatannya yang terakhir dengan menggunakan mobil, usai
disholatkan di masjid desa setempat.
Keluarga, sanak famili dan
para tetangganya turut mengantarkan kepemakaman dengan iring iringan
menggunakan mobil dan sepeda motor. Tampak istri Ismail Hidayat Bibi
Rasemjan bersama keluarga lainnya menangis saat proses pemakaman.
"Pemindahan
janazah Ismail dari Probolinggo ke sini memang inisiatif keluarga agar
lebih dekat dan mudah saat akan ziarah ke kuburnya," ujar Taufik
Sementara
itu, kuasa hukum korban Ismail Hidayat, Asman Afif Ramadhani
mengatakan, dirinya akan meminta pihak kepolisian, agar orang-orang yang
terlibat dalam kasus pembunuhan terungkap dan ditangkap dan segera
diamankan, mengingat masih ada salah satu pelakunya yang berkeliaran di
luar.
"Dia yang ditangkap bukan eksekutor, kita mencurigai pernah
ada yang merencanakan pembunuhan Ismail tapi tidak berhasil. Namun yang
berhasil timnya yang lain, karena sebelumnya sudah ada ancaman dan
penculikan," kata Asman saat di komplek pemakaman. Ia menyebutkan,
bahwa rekontruksi pembunuhan terhadap Ismail Hidayah untuk lima
tersangka sudah selesai dilakukan pihak kepolisian. Bahkan,
rekontruksinya juga dilakukan di rumah Dimas Kanjeng.
"Itu yang
kami kejar, karena diketahui masih ada beberapa tim yang akan membunuh
Ismail dan itu harus ditindaklanjuti oleh polisi," pungkas Asman Afif
Ramadhani.
Sebelumnya diberitakan, Ismail Hidayat, orang dekat dan
sekaligus orang yang mengetahui kedok penipuan penggandaan uang Dimas
Kanjeng Taat Pribadi ditemukan tewas di area lahan tebu di Tegalsono,
Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo pada Februari 2015. Diduga Ismail
Hidayat dihabisi nyawanya oleh orang suruhan Dimas Kanjeng setelah
sebelumnya diculik saat hendak ke masjid dekat rumahnya untuk menunaikan
sholat maghrib.(Rabi)