Minggu, 06 November 2016

Berbagai Kalangan Prihatin Kekerasan Sexsual Terhadap Anak

Salam X-Kars
Bondowoso - www.radarbesuki.com

Masalah anak adalah masalah krusial yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Anak adalah generasi penerus Bangsa. Jika generasi penerus Bangsa sudah tidak mendapatkan perhatian , baik dalam bidang perlindungan , kasih sayang, sosial serta pendidikan yang memadai , maka kita tidak dapat menjamin masa depan Bangsa ini akan lebih baik.  

Belajar dari kasus yang dialami siswi salah satu SMP di Bondowoso yang dicekoki Miras, dan diduga dicabuli 5 Pemuda , sangatlah ironis . Beruntung Orang tua si anak Tak terima anak gadisnya diperlakukan tak senonoh dan diduga telah dicabuli, Fit (41) warga desa Cangkring kecamatan Prajekan, mereka  mendatangi Mapolsek untuk melaporkan kejadian tindak pidana asusila yang menimpa anaknya sebut saja, Bunga (14) yang masih duduk dibangku kelas  8 .

Dihadapan petugas, Fit mengaku awalnya tidak tahu menahu tentang kejadian yang dialami anak bungsunya tersebut, pasalnya selama ini dia bekerja di pulau Dewata/ Bali. Ia mengetahui setelah mendapat laporan dari keluarganya , jika Bunga jarang pulang ke rumah malah pernah menginap dirumah temannya. Setelah didesak, Bunga  mengaku  setelah berulangkali dibujuk oleh, Dn (20) warga desa Walidono kecamatan Prajekan. 

” Saya yang ada di Bali sempat kaget mendengar pengaduan keluarga tentang Bunga, karena itu kemudian saya pulang dan melaporkannya ke polisi,” ujarnya.   
Fit kembali menceritakan jika kejadian ini terungkap setelah pihak keluarga menaruh curiga dengan sikap Bunga yang tiba-tiba diam  tidak seperti biasanya, terlebih sebelumnya tak pulang ke rumah.

Saat dicari tahu ada beberapa tanda cupang (bekas ciuman,red) dibeberapa bagian tubuhnya. Setelah didesak, Bunga mengaku menginap dirumah temannya dan tak sadarkan diri setelah diberi Minuman Keras (miras) oleh pacarnya tersebut, diduga dalam keadaan tak sadarkan diri, Bunga diperlakukan tak senonoh oleh Dn serta beberapa temannya yang juga dalam keadaan mabuk. Setelah mengetahui kenyataan tersebut, Fit kemudian datang ke polsek dan melaporkan 5 orang pemuda, yakni Dn dan 4 orang temannya. 

Kapolsek Prajekan melalui Kanitreskrim Iptu Sumaryana saat dikonfirmasi Radar Besuki ,Kamis (3/11/2016) membenarkan kejadian dugaan pencabulan tersebut.  " Laporannya sudah kami terima, saat ini kami masih mendalaminya dan juga meminta keterangan sejumlah saksi, untuk korban sendiri kami juga sudah membawanya menjalani Visum et repertum ”  ungkapnya.

Sementara itu  Diriktur LSM Edellwies Murti Jasmin merasa perihatin atas kejadian tersebut "Kalau boleh saya bilang Bondowoso  darurat kekerasan sexsual terhadap anak ."

"Diawal Nopember ini sudah 2 kasus kekerasan sexsual terhadap anak terjadi yang pertama terjadi pada anak berusian 4 tahun , yang dilakukan oleh anak laki-laki yang masih berusia 10 tahun di Tamanan, yang kedua di Prajekan, ini fenomena apa?" cetusnya.

Lebih lanjut dikatakan "Kita semua harus bertangung jawab atas masalah ini , artinya anak - anak kita sudah berada dilingkungan yang tidak kondusif untuk tumbuh kembang anak."

" Hendaknya ini bisa menyadarkan kita , tentunya ada sisi yang hilang dari haknya yang tidak mereka peroleh , pernahkan mereka dilibatkan dalam banyak hal? misalnya adakah forum anak baik itu mulai tingkat Desa sampai Kabupaten? sebagai sarana dan fasilitas atas hak dan partisipatif, adakah lembaga conseling yang disediakan oleh Pemerintah Daerah sebagai tempat curhat? Bagi saya tidak ada istilah anak nakal ". pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut Suprianto , SH dari komis IV DPRD Bondowoso ketika dikonfirmasi masalah tersebut mengatakan  " Menurut saya ini masalah yang sangat krusial dan harus segera diatasi , karena menyangkut masalah sosial dan pendidikan yang menjadi bidang kerja komisi IV  , juga menjadi tangung jawab Dinas terkait , ini bisa diatasi salah satunya dengan cara DPRD mengajukan ke Bapemperda untuk merumuskan Raperda atas usulan DPRD . Masalah Sosial anak ini bukan hanya tangung jawab BPKB , Dinas Sosial dan Satpol PP saja namun tangung jawab kita semua yang peduli terhadap anak ."

Menanggapi hal tersebut  Bambang Suwito Ketua Komisi 1 DPRD Bondowoso mengatakan  " Wakil rakyat akan selalu siap menampung aspirasi masyarakat , tidak ada yang tak mungkin, jika usulan demi kepentingan warga masyarakat Bondowoso. Tentunya, kita juga tidak bisa lepas dari tatib DPRD, mekanisme dan tahapan akan kita lalui seksama."

Sedangkan Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir terkait hal tersebut mengatakan mengatakan "Kita akan bahas nanti jika ada usulan dalam pengajuan raperda dan anggaran dari masing - masing SKPD, Persoalan anak memang skala prioritas ."