Salam X-Kars
Madiun - radarbesuki.com
Gempa bumi berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) yang melanda kawasan
Madiun Raya pada Jumat 4 November 2016, siang, dipastikan tak
menimbulkan kerusakan berarti di wilayah Kabupaten Madiun.“Berdasarkan pantauan petugas dan laporan masyarakat, tidak ada
kerusakan akibat bencana gempa bumi tersebut,” ujar Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Edi
Hariyanto, Sabtu (5/11/2016).
Menurut Edi, meski tidak ada kerusakan berarti, namun warga sempat
kaget dan panik. Pihaknya melalui tim reaksi cepat yang berada di
tingkat desa langsung memberikan imbauan dan arahan ke warga agar tetap
tenang dan waspada. Awalnya, ia mengira gempa bumi tersebut merupakan gempa yang
terjadi di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Sebab di
wilayah desa tersebut rawan terjadi gempa tektonik yang sering terjadi
secara tahunan.
Seperti yang terjadi pada pertengahan tahun 2015. Hal itu
disebabkan karena adanya lempengan gempa di bawah wilayah Desa Klangon.
Tepatnya di sekitar Gunung Pandan, yang terdapat di perbatasan Kabupaten
Madiun, Nganjuk, dan Bojonegoro.
Ia menjelaskan, jika melihat laporan dari Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) BMKG Tretes, pusat gempa kali ini
terjadi di wilayah perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. “Tapi
tepatnya tidak tahu. Gempa berlangsung sekitar tiga menit 44 detik,”
ujar dia.
BMKG menyebutkan, telah terjadi gempa bumi tektonik sekitar 45
kilometer Barat Laut Madiun, Jawa Timur. Gempa bumi yang dirasakan di
sejumlah daerah itu dengan episenter pada koordinat 7.55 LS dan 111.30
BT dengan kedalaman 19 km dan dirasakan hingga Yogyakarta.(Rabi)