Jumat, 18 November 2016

Sampel Organ Joni Dikirim ke Labror Polda Jatim

Salam X-Kars
Banyuwangi - radarbesuki.com
Pemeriksaan pada Joni Pranata(24)
pemuda asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, yang ditemukan tewas di  dasar sungai yang ada di Dusun Yosowinangun,  Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, tampaknya masih panjang.

Untuk memperjelas penyebab kematian Joni, sampel dari organ korban itu oleh polisi dikirim ke laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim. “Organ kita kirim ke labfor polda,” cetus Kapolsek Gambiran, AKP I Ketut   Redana. Menurut kapolsek, dari hasil otopsi yang dilakukan di RSUD Blambangan, pada bagian tubuh korban   itu tidak ditemukan tanda penganiayaan. 

Saat tercebur  ke sungai, korban itu diduga masih hidup.“Cuma kita sedang cari bagaimana dia (korban) masuk ke  sungai,” katanya. 

Untuk mendalami kasus ini, terang dia, sampel organ Joni di dibawa ke labfor Polda Jatim. “Organ dibawa ke Surabaya, untuk diperiksa di labfor Polda,” ujarnya

Kapolsek kembali meminta pada warga untuk  tidak melakukan spekulasi dengan membuat informasi yang belum tentu kebenarannya. “Kita cari lagi informasinya, belum ada perkembangan,” ucapnya. Sampai saat ini, jelas dia, pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi.

Dari keterangan  saksi itu, korban bersama beberapa temannya sempat  menggelar pesta minuman keras (miras). “Salah satu saksi itu teman Joni dan ikut minum, cuma pulang duluan,” ungkapnya.

Untuk diketahui Warga sekitar bantaran sungai Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran digegerkan dengan penemuan mayat di sungai yang  ada di kampungnya, Selasa (15/11).

Mayat lelaki yang tubuhnya penuh dengan tato itu, ditemukan sekitar pukul 14.45.  Saat ditemukan di dasar sungai, mengalami luka  yang cukup serius di bagian kepalanya.

Dari hidung  dan telinga terus mengeluarkan darah segar. Korban yang bernasib naas itu, diketahui bernama  Joni Pranata, 24, warga RT 3, RW 3, Dusun Sambirejo,  Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Pemuda  itu keluar dari rumah sejak Senin malam (14/11).

“Saya tidak menyangka adik saya bernasib seperti  itu,” terang Abdul Rosyid, 44, kakak kandung Joni  Pranata. Sebelum ditemukan itu, Joni yang semalaman  tidak pulang itu oleh keluarganya memang sedang  dicari. Itu setelah motor Kawasaki KLX yang dinaiki  ditemukan warga di pinggir sungai yang ada di  Dusun Yosowinangun, Desa Jajag. “Motornya ada   di tepi sungai sejak pagi, tapi Joni tidak ada,”katanya. (rabi)