Senin, 02 Januari 2017

Banjir di Cirebon Meluas, Korban Butuh Sembako



CIREBON - Jumlah rumah yang terendam banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bertambah. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 Cm hingga 1 meter. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Maryono, mengatakan 3.000 rumah terendam banjir hingga Senin 2 Januari. Banjir yang terendam di Kecamatan Gebang, Pabedilan, dan Waled. Maryono mengatakan ketinggian banjir semulanya mencapai dua meter. Namun siang ini, ketinggian banjir surut.

Dinas Sosial, ungkap Maryono, menurunkan petugas untuk membantu evakuasi warga ke sejumlah sekolah dan masjid. Dinsos juga memberikan bantuan sembako. "Kita sudah menerjunkan tim untuk membantu evakuasi dan distribusi sembako," kata Maryono.

Menurut Maryono, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kemarin malam. Kondisi diperparah dengan banjir bandang di Gebang."Jadi, airnya tidak bisa keluar ke laut," kata Maryono.

Menurut Maryono, beberapa warga kembali ke rumah masing-masing. Namun mereka cemas lantaran cuaca mendung dan khawatir hujan kembali turun.

Sebelumnya, Maryono menyebutkan 1.410 rumah terendam banjir. Maryono mengatakan banjir berlokasi di lima blok yaitu Gebang Udik, Gebang Ilir, Gebang Mekar, Mlakasari, dan Gebang Kulon.Sebanyak 1.410 rumah di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir. Banjir terjadi setelah hujan deras dan sungai meluap.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Maryono, mengatakan banjir berlokasi di lima blok. Yaitu Gebang Udik, Gebang Ilir, Gebang Mekar, Mlakasari, dan Gebang Kulon.
"Banjir paling parah terjadi di Gebang Udik. Sebanyak 800 rumah terendam banjir. Sedangkan di Gebang Kulon, hanya 10 rumah yang terendam banjir," ungkap Maryono.

Ia mengatakan petugas gabungan tengah mengevakuasi warga. Petugas menggunakan perahu karet. Maryono mengatakan masih mengecek jumlah rumah dan warga yang terkena dampak. Sebab petugas masih berkoordinasi. (rrn/rabi)