Salam X-Kars
Radar Besuki
Sabtu, 13
Agustus 2016 02:51 WIB
Sugiyanto CJH Situbondo yang sakit gagal ginjal di dalam mobil ambulans, sebelum
diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Jumat (12/8)
Pejabat Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Jawa
Timur, mengemukakan ada dua calon haji dari Kota Santri itu yang diberangkatkan
dalam kondisi sakit sehingga mereka diberangkatkan dengan menggunakan ambulans.
Kepala Seksi
Haji dan Umrah Kementerian Agama Situbondo Maulan Rido di Situbondo, Jumat
(12/8) malam mengatakan, Dua calhaj itu, memaksakan diri menuju Asrama Haji
Embarkasi Surabaya menggunakan dua mobil ambulans yang sudah disiapkan oleh
petugas medis dari Dinas Kesehatan Situbondo.
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Abu Bakar Abdi menjelaskan bahwa petugas kesehatan setempat sempat memeriksa Sugiyanto yang menderita penyakit gagal ginjal sebelum menuju Surabaya. CJH tersebut harus mendapatkan penanganan medis dengan cuci darah setiap 2 minggu satu kali.
Sementara itu, Satrija yang menderita penyakit kanker rahim, menurut dia, juga perlu penanganan medis.
Menurut Abu, lantaran kedua calon haji yang menderita sakit gagal ginjal dan kanker rahim itu memaksa diberangkatkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Imigrasi di Surabaya, apakah kedua CJH itu nantinya tetap diizinkan berangkat atau harus menunda.
Sebelumnya, sebanyak 547 calon haji Situbondo diberangkatkan pada Jumat (12/8) malam oleh Bupati H Dadang Wigiarto. SH dan didampingi Wakilnya H.Ir Yoyok Mulyadi di halaman belakang pemkab setempat.
Semestinya jumlah kuota CJH Situbondo yang berangkat pada tahun ini sebanyak 550 orang. Akan tetapi, dua CJH mengundurkan diri lantaran sengaja menunda tahun depan, sedangkan seorang CJH lainnya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Abu Bakar Abdi menjelaskan bahwa petugas kesehatan setempat sempat memeriksa Sugiyanto yang menderita penyakit gagal ginjal sebelum menuju Surabaya. CJH tersebut harus mendapatkan penanganan medis dengan cuci darah setiap 2 minggu satu kali.
Sementara itu, Satrija yang menderita penyakit kanker rahim, menurut dia, juga perlu penanganan medis.
Menurut Abu, lantaran kedua calon haji yang menderita sakit gagal ginjal dan kanker rahim itu memaksa diberangkatkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Imigrasi di Surabaya, apakah kedua CJH itu nantinya tetap diizinkan berangkat atau harus menunda.
Sebelumnya, sebanyak 547 calon haji Situbondo diberangkatkan pada Jumat (12/8) malam oleh Bupati H Dadang Wigiarto. SH dan didampingi Wakilnya H.Ir Yoyok Mulyadi di halaman belakang pemkab setempat.
Semestinya jumlah kuota CJH Situbondo yang berangkat pada tahun ini sebanyak 550 orang. Akan tetapi, dua CJH mengundurkan diri lantaran sengaja menunda tahun depan, sedangkan seorang CJH lainnya meninggal dunia.