Senin, 08 Agustus 2016

Kabag Ops



Berita Bondowoso
Kabag Ops : Bondowoso ‘Zero’ Bentrok Antar Aparat


Radar Besuki
            Mencuatnya kasus bentrok antara Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diwilayah Makasar –Sulsel, tidak membuat kepolisian resort (Polres) Bondowoso, khawatir. Malahan, Kepala Bagian (Kabag) Operasional (Ops), Kompol Hermanto optimis bahwa bentrok antara 2 instansi tersebut takkan terjadi di Bondowoso.
            Hal ini dijelaskannya usai acara press release dihalaman Mapolres yang digelar oleh Satreskrim bersama Waka Polres, Kompol Kukuh Kurniawan. “Peristiwa bentrok antar petugas keamanan (Satpol PP vs Polisi) di Makasar, sangat tidak mungkin terjadi diwilayah hukum Polres Bondowoso,” katanya, optimis.
            Menurutnya, di Bondowoso selama ini terjalin harmunis antara polisi dan aparat yang lain, bahkan 3 pilar (TNI, Polisi dan Pemkab) secara rutin konsiliasi seputar kemanan dan kondusipnya wilayah. “Tiga pilar ini juga sedang giat –giatnya melaksanakan gerdu bersinar, serta intens komunikasi dalam segala hal,” tukasnya.
            Lanjut Kompol Hermanto, keyakinan dan rasa optimesme bahwa Bondowoso jauh dari bentrok, bukannya tanpa alasan. Selain giat gerdu bersinar terus berkibar, sinergitas bukan hanya ditingkat kabupaten, tapi kepolsek jajaran (kecamatan dan desa). “”3 pilar gukan hanya forpimda, melainkan dikecamatan dan desa,” tambahnya.
            Pantauan Memo Timur (motim), Polres, Kodim dan Pol PP selama ini bersinergi dan secara berkelanjutan komunikasi dalam mewujudkan Bondowoso bebas narkoba. Dalam segala kegiatan dan factor pengamanan, ketiga pilar ini kompak bersatu bahu membahu tanpa ada pihak yang membusungkan dada.
            Sehingga, rasa tanggung jawab dan kebersamaan terus terjalin, hingga acara rutin setiap malam Minggu mengadakan opersi cipta kondisi (openship), terus berjalan. Budaya kebersamaan ini dibangun mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten dan kota.
            Sekadar diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan di Polda Sulawesi Selatan, insiden 1 polisi tewas saat bentrok dengan Satpol PP, bermula saat dua anggota polisi, yaitu Akbar Sulaiman dan Hendrik yang sedang berpatroli dengan mengendarai motor melintas di anjungan Pantai Losari, Makassar, Sabtu (6/8).
           
Tanpa sebab yang jelas, dua anggota polisi itu kemudian dikeroyok dan diserang oleh belasan anggota Satpol PP. Itu mengakibatkan luka robek di pelipis kiri bibir bawah, luka lebam di bagian pipi dan punggung belakang lebam. Setelah bentrok itu terjadi, pada malam harinya, tiga anggota polisi kemudian mendatangi markas Satpol PP untuk mengklarifikasi kejadian.
Kedatangan anggota polisi justru disambut dengan perlakuan yang tidak baik dari para anggota Satpol PP. Ketiganya dianiaya oleh anggota Satpol PP menggunakan senjata tajam. Polisi atas nama Aiptu Wawan terkena lemparan batu pelipis kanan. Dan Bripda Nelson terkena sabetan sangkur di telapak tangan. Sementara, satu polisi atas nama Bripda Michael meninggal dunia karena tusukan di punggung kiri.