Dua perahu nelayan yang akan bersandar di pelabuhan ikan
Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Muncar, tiba-tiba pecah dan tenggelam.
Hal itu disebabkan cuaca buruk. Yakni berupa ombak besar dan angin yang
kencang.
“Ombaknya besar, jadi ketika berlayar perahu berayun kencang. Karena
tak kuat akhirnya pecah dan tenggelam,” jelas Wahid, nelayan setempat,
Jumat (5/8/2016).
Dua perahu naas jenis jukung atau ‘sethetan’ itu milik Kasino (50)
dan Cipto (53) warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin. Keduanya dalam
kondisi rusak berat, bahkan terlihat hancur berkeping-keping. Beruntung
tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja mereka harus merugi
hingga mencapai Rp 100 juta.
“Untungnya di pinggiran, jadi nelayan cepat menuju ke pantai. Tapi
mesin dan semua peralatan tak terselamatkan, semuanya tenggelam. Setelah
ditepi, perahunya dijual dan hanya laku Rp 1 juta untuk kayu bakar,”
katanya.
Kejadian cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak besar ini sudah
berlangsung sejak sepuluh hari lalu. Akibatnya, demi keselamatan banyak
nelayan di Muncar memilih untuk berhenti melaut.