Jumat, 05 Agustus 2016

LAUT MUNCAR MENGAMUK

Dua perahu nelayan yang akan bersandar di pelabuhan ikan Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Muncar, tiba-tiba pecah dan tenggelam. Hal itu disebabkan cuaca buruk. Yakni berupa ombak besar dan angin yang kencang.
 
“Ombaknya besar, jadi ketika berlayar perahu berayun kencang. Karena tak kuat akhirnya pecah dan tenggelam,” jelas Wahid, nelayan setempat, Jumat (5/8/2016).
Dua perahu naas jenis jukung atau ‘sethetan’ itu milik Kasino (50) dan Cipto (53) warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin. Keduanya dalam kondisi rusak berat, bahkan terlihat hancur berkeping-keping. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja mereka harus merugi hingga mencapai Rp 100 juta.
“Untungnya di pinggiran, jadi nelayan cepat menuju ke pantai. Tapi mesin dan semua peralatan tak terselamatkan, semuanya tenggelam. Setelah ditepi, perahunya dijual dan hanya laku Rp 1 juta untuk kayu bakar,” katanya.
Kejadian cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak besar ini sudah berlangsung sejak sepuluh hari lalu. Akibatnya, demi keselamatan banyak nelayan di Muncar memilih untuk berhenti melaut.