KPK Incar 10 Kepala Daerah Berekening Gendut
Radar Besuki
Komisi Pemberantasan Korupsi mengincar sepuluh kepala daerah berekening gendut. Lembaga Antikorupsi tengah mencari alat bukti apakah uang mereka hasil kejahatan.
"KPK selalu langkah lebih lanjut kalau ada dua alat bukti yang kuat," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Royal Kuningan Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016).
Menurut dia, bila ada minimal dua alat bukti, sang kepala daerah bisa ditersangkakan. KPK pun akan memanggil mereka. "Meski orang itu enggak datang, ya kita naikan (ke penyidikan)," jelas dua.
Kendati demikian, dia enggan menyebutkan siapa saja kesepuluh kepala daerah itu. "Saya enggak hafal karena memang banyak," jelas dia.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo prihatin mengetahui laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut ada 10 kepala daerah berekening dengan transaksi mencurigakan. Dia meminta KPK atau Kejaksaan untuk mengusut asal rekening tak wajar milik 10 kepala daerah itu apakah terkait kasus atau bukan.
"Kalau terus dituding, diduga, kan rasanya tidak nyaman bagi kepala daerah yang bersangkutan," kata Tjahjo Rabu, 7 September 2015.
Yogi Bayu Aji - 14 September 2016 19:35 wib