Salam X - Kars
Lumajang , Sebuah tempat prostitusi Bebean, Didesa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Kamis (15/09) digrebek Satpol PP Lumajang. Ironinya, salah seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) mengaku kesal, sebab ia dan rekan-rekannya sudah membayar uang keamanan sebesar 150 ribu kepada sejumlah oknum Polisi, TNI dan Satpol PP.
Informasi yang dihimpun Radar Besuki puluhan PSK yang terjaring langsung dimasukkan ke mobil petugas Satpol PP seusai dilakukan penggrebekan ke rumah prostitusi masing-masing. Para PSK yang didominasi ibu-ibu ini pun langsung diamankan ke kantor satpol PP setempat, untuk dilakukan pembinaan.
Menurut bunga (nama samaran - Red ) menerangkan, pihaknya melakukan pekerjaan ini sudah puluhan tahun. Namun, tidak pernah diciduk lantaran telah membayar upeti kepada oknum polisi, TNI dan Satpol PP. Dikatakan, iuran itu diberikan kepada pak Jumat.
“ Biasanya aman, kan sudah ada iuran sebulan 150 ribu, urunannya ke pak Jumat (katanya untuk Polsek, Polres, Koramil dan Satpol PP)," katanya sambil menirukan omongan oknum tersebut. Ia menambahkan ada sekitar 20 rumah di sini, masing-masing membayar 150 ribu," rutin setiap bulan," tambah dia.
Sementara itu, Satpol PP sendiri membantah jika dirinya menerima uang keamanan tersebut. Menurutnya, ia bersama rekan-rekannya di satuan polisi pamong praja tidak pernah menerima uang sogokan. " Mereka kalau ditanya bisa saja mengaku demikian, tapi dari Satpol PP sendiri tidak pernah,"dalih Bigyanto, Kabag Ops Satpol PP Lumajang.
Ia sempat geram atas isu bahwa satuannya mendapatkan upeti dari hasil esek-esek tersebut. Bahkan jika ada anggota yang sengaja meminta upeti, lanjut dia, pihaknha akan melaporkan kepada pimpinan.
" Kalau ada nanti sanksinya akan kita laporkan ke pimpinan, karena yang punya kewenangan untuk menentukan kebijakan itu adalah pimpinan kalau saya kan hanya laporan saja” ungkapnya.
Kini para PSK akan dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. Sementara dugaan suap kepada oknum, masih akan diselidiki bersama kepolisian setempat.( Rabi)