Jumat, 14 Oktober 2016

Banyuwangi

Salam X-Kars 
Banyuwangi Fish Market Festival (BFMF)
.

Radar Besuki
Banyuwangi Fish Market Festival (BFMF) yang digelar pada tanggal 15 Oktober 2016 di Pasar ikan Brak Muncar dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar. Untuk persiapan even ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi pun mempersiapkan venue dengan all out, dan ini diawali kerja  bakti bersama  yang digelar  pada Jumat  (14/10/2016)
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi Ir Pudjo Hartanto Banyuwangi Fish Market Festival (BFMF) ini adalah ajang untuk mempromosikan produk perikanan yang ada di Banyuwangi sekaligus untuk mendukung gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).
Di BFMF ini juga digelar beberapa kegiatan, yaitu pameran  ikan konsumsi dan non konsumsi, little i sherman, colouring, los rijik, bakar ikan  1.500 meter, music, i sh lover campaign, marine education. Pengunjung BFMF  juga bisa mendapatkan ikan segar untuk konsumsi, ikan olahan dan ikan pada tanggal 16 Oktober digelar petik laut di Muncar, jadi selama dua hari di Muncar bakal ada even yang menarik,” kata Pudjo kemarin. Pujo mengatakan Banyuwangi selama ini dikenal sebagai penghasil ikan terbesar  di Jawa Timur. Dari tahun ke tahun hasil produksi ikan di Banyuwangi terus  meningkat.
Untuk men-support sebagai daerah produksi ikan terbesar, pemerintah bersama masyarakat saat ini terus melakukan gerakan menghasilkan ikan. Yakni, gerakan makan ikan (Gemarikan dan Gerakan 10 ribu kolam di seluruh wilayah  Kabupaten Banyuwangi
Pujo mengatakan produksi ikan di Banyuwangi cukup tinggi. Peningkatan produksi ikan itu diperoleh melalui budidaya perikanan dan hasil perikanan tangkap serta dukungan dari masyarakat  melalui program gerakan 10 ribu kolam ikan di seluruh wilayah Banyuwangi.
Untuk terus meningkatkan produksi di Banyuwangi, kata Pudjo, pemerintah telah membuat satu inovasi gerakan lagi,  yakni  pemantapan rumpon di pantai. Tujuannya untuk mempermudah nelayan mencari populasi ikan yang  paling banyak. Sehingga hasil tangkapan  ikan semakin banyak tanpa harus mencari di wilayah yang sulit.
Gerakan makan ikan yang merupakan  salah satu tujuan BFMF ini diharapkan masyarakat mengetahui manfaat dari makan ikan, khususnya untuk kesehatan,  karena merupakan sumber gizi hewani yang sangat potensi untuk membangun  kecerdasan, pertumbuhan, dan stamina.
Sebagai contoh, lanjut dia, kepala ikan mampu mencegah osteoporosis. Tulang ikan mengandung Calcium, Phospor, dan Vitamin D yang menguatkan tulang manusia. Sedangkan daging ikan  mengandung protein tinggi, yakni asam amino esensial, yang sangat baik bagi  kecerdasan.
“Perlu langkah-langkah nyata guna memotivasi masyarakat untuk lebih banyak makan ikan. Melalui kegiatan BFMF ini berupaya membantu program pemerintah meningkat kecerdasan masyarakat,” kata Pudjo (Rabi)