Salam X - Kars
Viral - radarbesuki.com
Logo palu dan clurit pada uang pecahan Rp100 ribu yang menjadi perbincangan masyarakat belakangan ini, dibantah oleh pihak Bank Indonesia (BI). Lambang tersebut tetap merupakan bagian lambang BI yang menjadi ciri pengamanan uang.
Gambar palu dan clurit yang berada di pecahan uang Rp100 ribu tersebut menjadi viral di media sosial sejak beberapa minggu terakhir.“ Bank Indonesia menegaskan bahwa informasi atau penafsiran tersebut tidak benar,”kata kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Malang, Dudi Herwadi
Menurutnya, dalam melaksanakan tugas pokok di bidang pengedaran uang, Bank Indonesia senantiasa berupaya agar uang Rupiah yang dikeluarkan dan diedarkan memiliki ciri pengaman yang cukup mudah dikenali masyarakat sekaligus melindungi uang dari unsur pemalsuan.
Dudi menambahkan, salah satu unsur pengaman yang ada dalam uang Rupiah adalah gambar saling isi atau Rectoverso. Unsur pengaman ini telah digunakan oleh Bank Indonesia sejak tahun 1995.
Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas yang membuat sebuah gambar berada di posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan belakang.
“Apabila dilihat tanpa diterawang, gambar akan terlihat seperti ornamen yang tidak beraturan. Namun apabila diterawang, Rectoverso akan membentuk sebuah gambar yang utuh,” terangnya.
Jika diterawang, Rectoverso pada uang Rupiah akan membentuk lambang BI. Menurut Dudi Rectoverso tidak dirancang untuk membentuk atau dimaknai sebagai gambar atau simbol lain, selain lambang BI.(rabi)