Senin, 12 Desember 2016

Sejumlah Bupati Jawa Timur Dapat Penghargaan dari Menkum HAM


Bupati/Wakil Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak (kiri) dan Mochamad Nur Arifin (kanan).

Jawa Timur, Rabi


Untuk kedua kalinya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) atas upaya membina dan mengembangkan Kabupaten Pasuruan menjadi daerah yang peduli HAM.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly kepada Bupati Pasuruan yang diwakili Wakil Bupati, Riang Kulup Prayudha, dalam acara Peringatan Hari HAM sedunia ke 68 tahun 2016, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin.
Penghargaan yang diberikan kali ini adalah untuk propinsi/kota/kabupaten yang telah berhasil menegakkan hukum dan HAM secara konsisten, khususnya 5 aspek penting yang sesuai dengan capaian implementasi HAM sesuai peraturan Menteri Hukum dan HAM RI nomor 25 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan hukum dan HAM RI nomor 11 tahun 2011 tentang kriteria penilaian daerah.
Kelima aspek tersebut diantaranya pemenuhan hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, hak atas rasa aman, serta hak perempuan.
Bupati Pasuruan, HM irsyad Yusuf menegaskan, Pemkab Pasuruan senantiasa berusaha melindungi hak-hak seluruh masyarakat, terutama 16 indikator penting, seperti semakin menurunnya angka kematian ibu dan bayi, keterjangkauan anak-anak dalam mmperoleh pendidikan layak, penyediaan air bersih, rumah-rumah yang masih belum layak huni, angka pengangguran, aksi demontrasi yang tidak disertai aksi anarkhis, hingga prosentase keterwakilan perempuan dalam jabatan pemerintahan. “Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua kebutuhan dasar sudah kami siapkan. Utamanya yang menyangkut HAM, jangan sampai ada tumpang tindih antara peraturan, pembuat aturan dan pelaksana alias masyarakat,” kata Irsyad, Senin (12/12/2016).
Penghargaan ini merupakan penghargaan yang kesekian kali diterima Pemkab Pasuruan. “Banjir” penghargaan tersebut, kata Irsyad, tidak boleh membuat kinerja aparatur pemerintah terlena. Harus kompak untuk menjadikan Kabupaten Pasuruan yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya.

Selain Pasuruan,  Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah meraih penghargaan Bupati Peduli Hak Asasi Manusia (HAM). Penghargaan diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly pada puncak Peringatan Hak Asasi Manusia Sedunia ke-68 tahun 2016 yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi – Surabaya, Kamis (8/12).

Lalu, Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten peduli hak asasi manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM. Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto, Senin (12/12) menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan karena Pemkab Trenggalek dinilai Kemenkumham berhasil meningkatkan kepedulian serta pembangunan berbasis HAM. "Penghargaan tersebut diberikan kepada kurang lebih 200 daerah yang peduli terhadap hak asasi manusia dalam rangka memperingati hari HAM se-dunia ke-68 di Jakarta, Kamis (8/12) lalu," papar Yuli.

Juga,  Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini, Sultan Banjar mendapat penghargaan dari  Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly karena dinilai peduli terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

Penghargaan yang diberikan kepada sejumlah kepala daerah itu dianugerahkan dalam memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-66 di Graha Penganyoman Kemenkumham, Rabu (10/12). Sultan H Khairul Saleh mendapat poin 81,1 dari 17 penilaian.

Direktur Jenderal HAM Kemenkumham, Aidir Amin Daud dalam sambutannya mengatakan, penganugerahan penghargaan kepada kabupaten/kota peduli HAM ini sesuai dengan peraturan Menkumham nomor 25/2013 tentang Kriteria Kabupaten dan Kota Peduli HAM. (team rabi)