Jumat, 09 Desember 2016

Selalu di PHP

www.radarbesuki.com
Salam X-Kars
Gaya Hidup , Rabi

Redaksi  Radar Baesuki membuka layanan konsultasi psikologi. Anda bisa melayangkan email ke newradarbesuki.com tuliskan kisah, kegundahan, atau apapun yang ingin Anda tanyakan berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, asmara, masalah-masalah anak, dan lain-lain. Identitas penanya akan dirahasiakan sesuai permintaan.

Jangan ragu untuk bertanya, mari bersama-sama lebih cerdas menghadapi kehidupan ini. Kami tunggu partisipasinya,

Tanya:

Dear Radar Beauki

Saya harus bagaimana, saya selalu saja mencintai orang yang tidak pernah atau sama sekali tidak memedulikan rasa cinta saya. Dia tahu saya menyukainya, tapi dia malah selalu saja memberikan harapan palsu.

Saya sudah sering mencoba melupakan dia, tapi tidak bisa. Sama sekali tidak bisa. Saya sudah punya rasa dengannya selama dua tahun. Tapi, kenapa dia tidak pernah peka.

Dia pernah bilang suka juga, tapi setelah bilang begitu, dia punya cewek lain. Saya harus bagaimana, ya?

Jawab:

Dari kasus ini, saya tidak bisa memberi banyak penjelasan. Salah satunya karena tidak ada keterangan usia saudari berapa.

Intinya, jika usia Anda masih remaja atau ABG, saya masih bisa katakan wajar ketika Anda cenderung menempatkan cinta kepada orang yang "salah".

Tapi, kalau usia Anda termasuk kategori dewasa (di atas 21 tahun), pertanyaannya justru, kenapa Anda cenderung menempatkan cinta kepada orang yang "salah"?

Jika yang Anda sebut cinta adalah seperti love at first sight (karena di sini ada pernyataan "selalu"), sebagai orang dewasa berarti Anda belum cukup matang. Karena cinta pada orang dewasa tidak sekadar love at first sight . Pandangan pertama membuat kagum, suka, senang, tertarik, itu wajar.

Namun bagi orang dewasa, pernyataan cinta atau mencintai seseorang haruslah buah dari suatu proses. Minimal Anda cukup mengenalnya. Dan salah satu indikator "mengenal" adalah adanya rasa ketertarikan antara kedua belah pihak.

Kecuali Anda punya cukup keyakinan dalam diri (alam bawah sadar) bahwa Anda mampu membuat seseorang menjadi tertarik kepada Anda (lewat proses). Tapi, jika melihat kalimat Anda "selalu mencintai orang yang tidak mencintai", saya khawatir cinta yang Anda rasakan itu adalah cinta buta, cinta yang tidak menempatkan diri pada tempatnya atau tidak objektif.

Lebih "ngeri" lagi, kalau justru Anda (alam bawah sadar) merasa senang disakiti atau tersakiti. Senang diabaikan, senang diberi harapan palsu, dan cenderung ingin dibohongi.

Saran saya, jika benar apa yang Anda alami seperti yang saya sampaikan di atas, coba Anda konseling ke psikolog. Ada masa lalu atau trauma apa yang terjadi pada diri Anda yang mungkin tidak Anda sadari. Biasanya kaitannya tentang "memaknai sebuah relationship".

Dalam beberapa kasus yang saya tangani, masalah Anda biasanya terkait hubungan Anda dengan ayah, bagaimana persepsi anak perempuan terhadap ayahnya. Apakah ayah cukup menghargai? Memuji? Membuat anak perempuannya merasa berharga? Merasa layak? (dan lainnya). Jika tidak, maka biasanya salah satu akibatnya adalah seperti yang Anda alami.(rabi)