Stasiun Kereta Api Panarukan
Radar Besuki
Jalur kereta api Kalisat-Panarukan merupakan jalur
kereta api mati yang menghubungkan Stasiun Kalisat dan Stasiun Panarukan. Jalur
ini ditutup pada tahun 2004 karena prasarna yang sudah banyak yang rusak dan
okupansi penumpang yang minim. Jalur ini dulu dibangun untuk melayani angkutan
barang yang akan dikirim ke Pelabuhan Panarukan ke luar negeri. Di jalur yang panjangnya 70 km ini juga melayani kereta lokal angkutan penumpang Panarukan –Jember. Kereta ini terakhir melintas jalur ini pada tahun 2004. Namun jalur ini ditutup pada pertengahan 2004 karena prasarana yang sudah sangat tua.
Direncanakan juga jalur ini akan diaktifkan
kembali karena saat ini pelabuhan Panarukan menjadi sangat ramai dan sebagian
muatan akan dibawa oleh kereta api.
Jalur kereta api ini memiliki peralatan persinyalan
unik berupa sinyal tebeng bertipe "Krian". Pada tanggal 5 Desember
2014, sinyal –sinyal tebeng bertipe "Krian" beserta tuas –tuas handelnya yang ditempatkan di Stasiun Tamanan
dipindah ke Museum Kereta Api Ambarawa. Penyelamatan benda bersejarah tersebut
bertujuan untuk mengenalkan sejarah tipe persinyalan mekanik kepada masyarakat
pada umumnya.