Rabu, 10 Agustus 2016

Ritorika Jembatan Limpas Seliwung


Radar Besuki
Jembatan limpas yang menghubungkan Desa Kotakan dan Seliwung, Kecamatan Panji, kembali dibangun. Jembatan yang menjadi akses satu-satunya warga Sliwung ini masih belum sepenuhnya aman. Pasalnya, sebelumnya usai dibangun dihantam material batu dan kayu. Material yang terbawa air sungai sampean baru ini sempat menyumbat saluran jembatan.
Debit air di sungai sampean baru memang cukup besar, jika terjadi hujan lebat yang melanda Kabupaten Bondowoso. Mirisnya, jika arus sungai sampean baru ini membawa material, hingga menutup saluran jembatan limpas sepanjang 48 meter tersebut.
Jika itu terjadi maka puluhan warga sekitar akan memadati jembatan limpas, melihat jembatan yang sedang diterjang material banjir. Setelah debit air mulai surut, warga pun akan bergotong royong membersihkan saluran jembatan dari tumpukan material.
Meski sempat tertutup material, namun jembatan limpas ini masih tetap bisa dilalui warga, baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor. Menurut Sukamto, salah seorang warga Desa Seliwung, dirinya bersama warga lainnya membersihkan material banjir secara suka rela. Sebab saluran jembatan yang tertutup material akan menghambat saluran air sungai.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemkab Situbondo, Haji Yoyok Mulyadi, mengatakan, dirinya sudah memperediksi hujan besar pertama di Bondowoso, akan membawa tumpukan material ke Situbondo. Menuruut Yoyok Mulyadi, yang kini menjabat Wakil Bupati, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan petugas khusus, agar membersihkan material di jembatan limpas, jika seaktu-waktu kembali tersumbat material banjir. (rabi)