Radar Besuki
Jembatan limpas yang menghubungkan Desa Kotakan dan
Seliwung, Kecamatan Panji, kembali dibangun. Jembatan yang menjadi akses
satu-satunya warga Sliwung ini masih belum sepenuhnya aman. Pasalnya,
sebelumnya usai dibangun dihantam material batu dan kayu. Material yang terbawa
air sungai sampean baru ini sempat menyumbat saluran jembatan.
Debit air di sungai sampean baru memang cukup besar,
jika terjadi hujan lebat yang melanda Kabupaten Bondowoso. Mirisnya, jika arus
sungai sampean baru ini membawa material, hingga menutup saluran jembatan
limpas sepanjang 48 meter tersebut.
Jika itu terjadi maka puluhan warga sekitar akan memadati
jembatan limpas, melihat jembatan yang sedang diterjang material banjir.
Setelah debit air mulai surut, warga pun akan bergotong royong membersihkan
saluran jembatan dari tumpukan material.
Meski sempat tertutup material, namun jembatan
limpas ini masih tetap bisa dilalui warga, baik pejalan kaki maupun pengendara
sepeda motor. Menurut Sukamto, salah seorang warga Desa Seliwung, dirinya
bersama warga lainnya membersihkan material banjir secara suka rela. Sebab
saluran jembatan yang tertutup material akan menghambat saluran air sungai.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemkab
Situbondo, Haji Yoyok Mulyadi, mengatakan, dirinya sudah memperediksi hujan
besar pertama di Bondowoso, akan membawa tumpukan material ke Situbondo. Menuruut
Yoyok Mulyadi, yang kini menjabat Wakil Bupati, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya
akan menyiapkan petugas khusus, agar membersihkan material di jembatan limpas,
jika seaktu-waktu kembali tersumbat material banjir. (rabi)