Sabtu, 27 Agustus 2016

Upaya Pembusukan Institusi Polri

Salam X- Kars

Radar Besuki


Upaya Pembusukan Institusi Polri, Siapa Diuntungkan...?!

Beberpa hari terakhir ini kita disuguhi berbagai informasi negatif terkait kinerja Polri dan institusi nya. Mulai dr cuitan Harris Azhar (KontraS) yg mengutulip pengakuan terpidana mati narkoba, Freddy Budiman, kemudian berita oknum polisi yg menghajar penjaga warnet hingga yg terakhir berita seorang polwan Singkawang yg menampar pelanggar lalu lintas.
Khusus berita yg terakhir,  klarifikasi dan laporan tertulis dari Brigadir Yusitasari, polwan yang menampar pelanggar lalin. Rupanya masih ada yang balum terungkap dari kejadiantersebut
Sang Polwan untuk menggali lebih dalam tentang kejadian tersebut secara detail. dari situ terungkap bahwa ada upaya sistematis untuk mendiskreditkan institusi polri dan anggota2nya.
Perlu diketahui bahwa pelanggar lalin adalah seorang laki2 keturunan Tionghoa bernama Ahoi (dr nama di STNK), dia fasih berbahasa Tionghoa. Disamping tdk mengenakan helm dan dibawah pengaruh alkohol, dia jg tidak memiliki SIM. Nampak sekali dia sengaja memancing emosi dan masalah dengan  tidak mengindahkan teguran petugas untuk mengenakan helm yang dijepit di jok motornya.
Bahkan, dia menunjukkan arogansi dan kesombongannya dg membantah setiap nasihat dr petugas. Bahkan mencaci petugas dengan  kata- kata yang  tidak sepantasnya dengan bahasa Tionghoa. Tdk berhenti sampai disitu, dia melakukan kekerasan fisik terhadP petugas wanita dengan  menarik2 rompinya dan menendang kakinya.
Kekerasan secara  verbal dalam bahsa Tionghoa, misalnya _congnyame cibai_ (menurut seorang kawan, cibai dalam bahasa Tionghoa brarti vagina _maaf).
Perekam kejadian dan pengunggah di YouTube juga keturunan Tionghoa bernama Cho Bui Tho, dengan  sengaja tidak menginformasikan secara lengkap detail kejadian, dia malah memberi komentar negatifterha video yangg dia unggah.
Yg lebih mengagetkan adalah, pasca kejadian tsb rame di medsos, pihak pelanggar mendatangi Sang Polwan meminta uang ganti rugi senilai 50 jt rupih. Pihak pelanggar mengancam akn melaporkan ke provost, jika  permintaan terasebut  tdk dipenuhi.

Rentetan kejadiantersebut  mungkin tidak  terorganisir, tapi  secara sporadis nampak ada upaya dari pihak2 tertentu utk terus menyudutkan dan melemahkan institusi polri. Satu kesalahan polisi di-blow up habis2an, tapi sejuta kebaikan dan pengabdian polisi tdk dianggap bahkan ketika diunggah dianggap sebagai pencitraan  pencitraan.

Institusi polri adl lembaga resmi negara yg keberadaan dan fungsinya jelas diatur dlm perundang-undangan, dibiayai dengan  uang negara. Institusi kepolisian sangat penting dan vital dlm menjaga dan menjamin rasa aman masyarakat.

Sudah sewajarnya kita sebagai  sesama anak bangsa ikut menjaga dan mengawasi institusi polri dari upaya  upaya pelemahan dan penghancuran. Akn ada pihak2 yang  diuntungkan dengan  lemahnya institusi polri. Yaitu mereka yg mengambil manfaat dari setiap kekacauan dan ketakutan.

Mari kita jaga bersama institusi polri , bersihkan dari  oknum nakal, dan kita  lawan dr setiap upaya pembusukan.Polri kuat rakyat aman, polri lemah masyarakat resah.