BONDOWOSO - RADAR BESUKI
SALAM X-KARS
Festival
Muharram merupakan pesta rakyat dengan kemeriahan bernuansa Islami menampilkan
berbagai macam kesenian dan produk-produk unggulan yang disajikan dalam
berbagai bentuk kegiatan. Sedangkan seni yang ditampilkan, merupakan kolaborasi
dari berbagai kesenian seperti Hadrah, Singo Ulung, Pujian, Macapat yang
dikemas dalam paket yang mencerminkan budaya religi dan karakteristik
masyarakat Bondowoso yang beriman, berdaya dan bermartabat. Selain itu berbagai
acara menarik telah disiapkan . Menurut rencana berlangsung tanggai 1 hingga 16
Oktober 2016
Festival
Muharram merupakan agenda tahunan kabupaten Bondowoso. Meski acara ini mampu
menyedot ribuan penonton namun saat ini mendapat kecaman anggota badan anggaran
(Banggar) DPRD Bondowoso. Alasannya perayaan ini tetap dilakukan saat penundaan
Dana Alokasi Umum, (DAU) yang berdampak kepada pembangunan di masyarakat. Ketua
Fraksi PDIP, Andi Hermanto, mengatakan, penyelenggaraan Festival Muharam tahun
2016, yang menelan anggaran hingga Rp 1 miliar.
Rencana ini
sebelumnya sudah mendapat penolakan di Banggar DPRD Bondowoso. “Dalam rapat
terakhir, Banggar DPRD Bondowoso sempat meminta pemkab menunda atau meniadakan
kegiatan yang tak bersentuhan langsung dengan pelayanan dasar,” kata Andi
Hermanto. Ia membenarkan, dalam rapat terakhir sudah disampaikan agar pemkab
menunda kegiatan- kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan
dasar.
Salah
satunya yang disarankan ditiadakan itu Festival Muharam. “FPDI akan
mempertanyakan alasan pemkab melanjutkan kegiatan Festival Muharam di tengah
defisitnya anggaran karena DAU Bondowoso ditunda Rp 100 miliar,” tegasnya. Ia
juga akan mempertayakan kepada pihak pemerintah. Karena sebelumnya Banggar
sudah meminta pemerintah untuk meniadakan kegiatan festival muharram .
Faktanya, lanjut Andi, kegiatan tersebut sudah terjadwal, sehingga pihaknya
menuding pemkab tidak mengidahkan saran dari Banggar. “Ini saya anggap sebagai
pembangkangan, dan eksekutif sudah tidak menghargai legislatif,” tegasnya.
Sekretaris
Kabupaten Bondowoso, Hidayat, sebelumnya sempat menyatakan tidak akan
membatalkan agenda tahunan itu, meski penyaluran DAU ditunda. Sebab, kata
Hidayat, acara itu merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan untuk
promosi Bondowoso ke berbagai daerah. Sehingga untuk kegiatan Festival Muharram
Sekkab tidak akan melakukan penundaan anggaran. Pemkab Bondowoso juga telah
menyiapkan anggaran untuk acara ini
tidak lebih dari Rp1 miliar. “Mengingat pentingnya acara itu, saya ingin
Bondowoso dikenal di luar negeri. Maka harus buat kegiatan karena ini strategi
marketing. Ini urgent untuk promosi kita,” imbuhnya. (Rabi)
Andi Hermanto