Kamis, 22 September 2016

Radar Besuki : Kanjeng Dimas Probolinggo Dibekuk Tim Gab Polda Jatim


PROBOLINGGO - Rabi
Salam X-Kars
Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi ditangkap oleh pihak Polda Jawa Timur. Ribuan aparat gabungan menggerebek Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kamis ( 22/09/2016) pagi. Dalam waktu sekejap, halaman padepokan dipenuhi kendaraan polisi, termasuk mobil water canon.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol, Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kalau penangkapan itu merupakan buntut dari kasus pembunuhan terhadap Abdul Gani (40), warga jalan Pattimura gang 1, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, yang menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, April lalu.
Saat ini pengasuh padepokan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang akhirnya ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Jatim. Hal ini berdasarkan surat penetapan nomor : DPO/ 45/IX/2016/Ditreskrimum, tertanggal 21 September.Taat Pribadi (46), warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ditetapkan sebagai DPO setelah yang bersangkutan tiga kali mangkir dari panggilan penyidik Polda Jatim.
“Tersangka ini merupakan otak dari kasus pembunuhan tersebut. Dan sebelumnya, Taat alias Kanjeng Dimas ini sudah dipanggil untuk menghadap penyidik. Namun, dia tidak pernah hadir. Sehingga, kami kemudian menetapkannya sebagai DPO hingga akhirnya kami melakukan penggerebekan, sekaligus penangkapan Dimas Taat Pribadi,” kata Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, saat ditemui di lokasi.
Informasinya, korban pembunuhan bernama Abdul Ghani adalah salah satu anggota LPPNRI dan ia juga dibaktis menjadi pengurus di Padepokan tersebut. Diduga lantaran hendak membocorkan aktifitas padepokan terkait uang milyaran rupiah, maka pria gempal ini dihabisi lalu mayatnya dibuang didaerah Jawa Tengah.
Tak hanya itu, ada korban lain yang juga diyakini oleh keluarga maupun masyarakat bahwa telah menjadi korban kebiadapan sang pengasuh padepokan. H Ismail - warga Kecamatan Weringin Anom Situbondo, ditemukan tak bernyawa, jauh dari tempat tinggalnya. Pria ini juga diketahui adalah bagian pengurus Padepokan Kanjeng Dimas.
Sementara, lokasi penggrebegan mendadak jadi lautan manusia. Warga srkitar tak menyangka kalau Polisi akan bertindak tegas. Pasalnya, anekdot masyarakat bahwa kanjeng telah mengkondisikan semua aparat, guna lancarnya aktifitas padepokan ini. Terbukti, guna keamanan dirinya dari sentuhan hukum, didalam padepokan kanjeng menyiapkan 8000 orang yang siap hadang petugas.  (Lin/rabi)