Jumat, 14 Oktober 2016

BANYUWANGI

Salam X-Kars

Bocah Tenggelam di Sungai 

 

Radar Besuki 

Nasib malang dialami seorang bicah , dia ditemukan sudah tak bernyawa oleh warga  diketahui identitas korban M. Alfan. Bocah berusia tujuh tahun asal dusun Stembel, desa/kecamatan Gambiran, Mayat M Alfan  ditemukan di Sungai Kalisetail yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumah korban  kemarin pagi (13/10/ 2016).
Saat ditemukan warga, korban yang masih kelas duduk dibangku kelas  1 SD tersebut, tubuhnya tersangkut bebatuan yang ada di pinggir Sungai Kalisetail. “Korban itu sebelumnya oleh keluarganya dinyatakan hilang,” terang Kapolsek Gambiran, AKP I Ketut Redana. Menurut Kapolsek, pada Rabu sekitar pukul 24.00, orang tua korban, Soni, 46, warga Dusun Stembel, Desa Gambiran, melapor ke polsek kalau anaknya tidak pulang. “Anaknya itu sebelumnya mandi di Sungai Kalisetail,” terangnya.

Korban itu, terang dia, mandi di sungai Semar pukul 15.00 bersama beberapa temannya. Tidak tahu penyebabnya, bocah malang itu memisahkan diri dengan teman-temannya. “Teman-teman korban mengira sudah pulang,” katanya.Sampai menjelang magrib, ternyata korban tidak pulang. Orang tua dan kerabat mulai kebingunan mencari, tapi tidak ditemukan juga. “Magrib mulai pada bingung, karena korban ini belum pulang juga,” ungkapnya.  Orang tua korban bersama warga, akhirnya melakukan pencarian di sekitar sungai.

‘Tapi, usahanya tidak berhasil. Mereka, hanya menemukan celana yang dikenakan korban di pinggir sungai. “Warga mencari dengan menyusuri sungai,”   Hampir semalaman, warga melakukan pencarian korban. Baru pada pukul 08.00 kemarin (13/10), warga menemukan korban sudah meninggal di sekitar bebatuan. Lokasi pertemuan itu, berjarak sekitar 100 meter dari tempat ditemukan celananya.

“Lokasi penemuan dekat Jembatan Wiroguno,” ungkapnya.  Kapolsek menyebut keluarga korban menerima dengan meninggalnya Alfan ini. Saat ditemukan sudah meninggal, jenazahnya langsung dibawa ke rumah orang tua korban dan dimakamkan.
“Korban oleh keluarganya langsung dimakamkan,” katanya. Kapolsek menegaskan meninggalnya korban ini memberikan pelajaran bagi siapa saja agar lebih waspada terhadap kegiatan anaknya. “Orang tua itu kalau ada anak mandi di sungai diawasi,” pungkasnya (Rabi)