Salam X-Kars
Pasuruan , Rabi
Sekira 30 petugas gabungan Polres dan Polres Pasuruan Kota dikerahkan untuk menangkap Tuhar (31), raja begal asal Desa Plososari Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Tersangka berhasil dilumpuhkan setelah kabur saat penggerebekan dan bersembunyi di kandang sapi tetangganya.
Tersangka yang sempat diamankan di tahanan Mapolres Pasuruan, akhirnya tewas dalam perjalanan saat akan dilakukan perawatan di RS Bhayangkara Porong. Tersangka diduga tewas setelah mengalami pendarahan terus menerus.
Petugas menemukan sejumlah barang bukti senjata tajam (sajam) berupa pedang, pistol mainan, 10 butir bondet (bom ikan), ketapel bondet dan uang tunai hasil kejahatannya saat menggeledah rumahnya. Sebanyak enam unit sepeda motor hasil rampasannya ditemukan tergeletak di areal tegalan sekitar rumah tersangka.
Kapolres Pasuruan AKBP M Aldian mengungkapkan, penangkapan tersebut dilakukan setelah petugas melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Tersangka ini merupakan mantan narapidana (residivis) atas tindak kejahatan serupa yang dilakukan berulang kali.
"Tersangka sudah menjadi DPO Polres Pasuruan. Ia melakukan kejahatannya di delapan tempat kejadian perkara. Tersangka sempat tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal saat dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Porong," kata Kapolres AKBP Aldian.
Menurut Kapolres Aldian, dalam setiap aksi kejahatannya, tersangka tidak segan menggunakan kekerasan untuk menakut-nakuti korban. Tersangka juga menyiapkan bondet siap ledak jika sewaktu-waktu merasa terjepit usai melakukan kejahatannya.
Salah seorang korban, Kinanti, warga Beji, yang hadir di Mapolres Pasuruan, mengatakan pernah dibegal tersangka di jalan raya. Sepeda motor Honda Vario yang dikendarainya langsung dihentikan di tengah jalan dengan ancaman sajam.
"Saya dipepet di tengah jalan. Sepeda motor langsung dirampas dan dibawa lari. Dia mengancam dengan pedang," kata Kinanti yang merasa bersyukur sepeda motornya telah ditemukan kembali.
Ancaman kejahatan begal jalanan ini telah membuat keresahan di masyarakat Pasuruan. Keresahan itu ditumpahkan masyarakat dalam berbagai media sosial yang telah menjadi viral dunia maya. Bahkan, para netizen ini menjuluki Pasuruan sebagai kota begal. (rabi)