Kamis, 08 Desember 2016

20 Kolektor Barang Antik Jual Barang Kuno

www.radarbesuki.com
Indonesia, Rabi


Bagi anda pecinta barang antik yang ingin menambah koleksi, satu referensi menarik untuk para kolektor barang antik. Pasalnya di salah satu pusat perbelanjaan dikawasan Surabaya Timur, Kaza Mall, hadir pameran barang antik mulai dari 9 hingga 11 Desember 2016 mendatang.
Devi Rahmawati, Assistent manajer Kaza mall mengatakan adanya festival barang antik ini bukan hanya dipamerkan namun ada sebagian barang antik ini diperjual belikan. Ada sekitar 20 kolektor barang antik dari Surabaya mengikuti pameran ini.

Barang antik yang dipamerkan ini diantaranya uang kuno pecahan sen hingga uang kuno dari luar negeri, sepeda motor kuno keluaran 1903, mobil kuno keluaran 1920 dan vespa 1963.
Bukan hanya itu di akhir pameran akan di datangkan peninggalan sejarah milik WR Supratman, hal ini dikarenakan akan ada kontes biola di festival WR Supratman ini. "Di pameran bertajuk festival WR Supratman ini bukan hanya memamerkan barang antik koleksi para kolektor yang ada di Surabaya, nantinya di akhir acara kita akan datangkan biola asli milik WR Supratman karena ini merupakan simbol dari acara ini selain itu akan ada pentas biola di tempat ini."ungkap Devi Rahmawati, Kamis (9/12/2016).

Salah satu kolektor barang antik asal Jakarta, Emill Loebis mengatakan jika ini kali kedua ia bersama komunitasnya Djadoelan ikut pameran barang antik di Surabaya, menurutnya pasar kolektor antik di Surabaya ini sangat besar tak heran jika komunitas beranggotakan 30 orang ini berantusias ikut.
Dikatakan dalam pameran ini ia bersama kawannya menawarkan koleksi miliknya di perjual belikan diantaranya enamel, rokok tempo duku, tintoys mainan kaleng jaman dulu, kereta kaleng hingga uang kuno bernilai puluham ribu hingga jutaan rupiah. "Ada beberapa koleksi saja yang kita bawa ke Surabaya tidak semua koleksi kuno kita bawa karena apa barang antik ini harga jualnya mahal takutnya rusak di perjalanan dan saya pun hanya membawa sebagian terutama koleksi uang." ungkap Emill. (way/rabi)