Probolinggo, Rabi
Kesatuan Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) di
Kabupaten Probolinggo memang masih seumur jagung. Namun, meski dibentuk sejak
10 bulan lalu, olahraga seni beladiri asli Indonesia, yang telah mendunia ini
mulai menunjukkan eksistensinya.
Bahkan, baru-baru ini, Kodrat Kabupaten Probolinggo berhasil meraup medali dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Kota Malang, yang digelar dari 19-20 November 2016 kemarin. Dari 8 atlit yang dikirim, 4 diantaranya meraih 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Atlit-atlit berbakat itu, berasal dari SMP dan perguruan tinggi di Kabupaten Probolinggo.
Bahkan, baru-baru ini, Kodrat Kabupaten Probolinggo berhasil meraup medali dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Kota Malang, yang digelar dari 19-20 November 2016 kemarin. Dari 8 atlit yang dikirim, 4 diantaranya meraih 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Atlit-atlit berbakat itu, berasal dari SMP dan perguruan tinggi di Kabupaten Probolinggo.
Para Atlit Tarung Derajat Kabupaten Probolinggo beserta pengurus dan
pelatih Pengcab Kabupaten Probolinggo ketika pertandingan di Kota Malang
Jawa Timur
Kejurda di Kota Malang itu, diikuti sebanyak 500 atlit tarung derajat. Mereka
berasal dari 18 Kota/Kabupaten di Jawa Timur. Namun, meski baru dibentuk,
Kodrat Kabupaten Probolinggo mulai menujukkan taringnya dilevel Jawa Timur.
Prestasi itu, dihasilkan berkat kerja keras dan perjuangan jajaran atlit,
pelatih dan pengurus cabang (Pengcab) Kodrat Kabupaten Probolinggo dalam
Kejurda tersebut.
Ketua umum Pengcab Kodrat Kabupaten Probolinggo, Fathur Rasyid Muslih mengatakan, prestasi itu menjadi pelecut Pengcab Kodrat Kabupaten Probolinggo untuk terus mengembangkan eksistensi Kodrat di Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, hingga saat ini, seni beladiri yang diciptakan oleh Achmad Drajat asal Bandung itu, memiliki sekitar 25 anggota.
“Tiap hari Minggu, puluhan anggota Kodrat Kabupaten Probolinggo melakukan latihan secara intensif di Gedung Bina Krida, PG Pajarakan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Yang dilatih oleh Hendra Saputra, dari Nusa Tenggara Barat (NTB),”sebutnya, Sabtu (3/12/2016).
Fathur menambahkan, Kodrat Kabupaten Probolingo dibentuk sejak Maret 2016. Kodrat Kabupaten Probolinggo dibentuk sebagai wadah bagi para pecinta seni beladiri untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Seni beladiri tarung derajat sepintas mirip dengan Muay Thai di Thailand atau Kick Boxer di Amerika. Namun, Boxer di Indonesia adalah Tarung Derajat ini. “Tahun depan, kami (Pengcab Kodrat) fokus pada seleksi PON remaja dan pekan olahraga pelajar nasional (Popnas),” pungkas Fathur. (rabi)
Ketua umum Pengcab Kodrat Kabupaten Probolinggo, Fathur Rasyid Muslih mengatakan, prestasi itu menjadi pelecut Pengcab Kodrat Kabupaten Probolinggo untuk terus mengembangkan eksistensi Kodrat di Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, hingga saat ini, seni beladiri yang diciptakan oleh Achmad Drajat asal Bandung itu, memiliki sekitar 25 anggota.
“Tiap hari Minggu, puluhan anggota Kodrat Kabupaten Probolinggo melakukan latihan secara intensif di Gedung Bina Krida, PG Pajarakan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Yang dilatih oleh Hendra Saputra, dari Nusa Tenggara Barat (NTB),”sebutnya, Sabtu (3/12/2016).
Fathur menambahkan, Kodrat Kabupaten Probolingo dibentuk sejak Maret 2016. Kodrat Kabupaten Probolinggo dibentuk sebagai wadah bagi para pecinta seni beladiri untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Seni beladiri tarung derajat sepintas mirip dengan Muay Thai di Thailand atau Kick Boxer di Amerika. Namun, Boxer di Indonesia adalah Tarung Derajat ini. “Tahun depan, kami (Pengcab Kodrat) fokus pada seleksi PON remaja dan pekan olahraga pelajar nasional (Popnas),” pungkas Fathur. (rabi)