www.radarbesuki.com
Salam X-Kars
Bondowoso, Rabi
Akhirnya, Selasa (13/12/2016) di Desa Taal dilakukan fogging. Namun, fogging tersebut merupakan fogging mandiri yang diusulkan warga setempat. Fogging ini dilakukan setelah mendapat kepastian dari dinas terkait bahwa tidak ada anggaran untuk operasional melakukan Fogging, seperti bahan bakar minyak (BBM) untuk alat, Solar untuk campuran dan honor petugas.
Kata Programer Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Haris Ahmadi, ia melakukan fogging ini setelah mendengar adanya warga yang menderita chikungunyadi Desa Taal. Sebelumnya dilakukan fogging, kata Haris, pihaknya menurunkan orang untuk lakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk mengetahui kebenaran adanya wabah tersebut.
“Benar apa tidak di desa itu ada gejala-gejala chikungunya,” terang Haris Ahmadi.
Haris menambahkan, bahwa fogging mandiri itu didasarkan pada surat edaran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso kepada kelapa Puskesmas se-Kabupaten Bondowoso dengan tembusan bupati.
“Karena bulan September 2016, dana kegiatan untuk pencegahan DBD sudah habis terserap. Akhirnya dibuatlah surat edaran untuk fogging mandiri. Isinya bila masyarakat berkenan boleh melakukan fogging mandiri dengan catatan tidak boleh menarik iuran dari warga,” bebernya.
Sementara, biaya untuk fogging mandiri ini, Menurut Haris, bisa dari sponsor atau dari donatur atau dari lainnya yang mau menangani.
Dilain pihak, Kepala Desa Taal, Sutikno, meminta agar semua rumah di Dusun Krajan I dan II yang menjadi tempat menjangkitnya wabah chikungunya ini tidak ada satupun yang tidak di fogging. (Gus).