Yogyakarta, Rabi
Keraton Yogyakarta menggelar Grebeg Maulid untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tujuh gunungan berisi buah, sayuran, dan makanan pun siap diarak dari Keraton Yogyakarta menuju Masjid Kauman, Kantor Kepatihan, dan Puro Pakualaman.
Mulai pukul 11.00 WIB, Senin 12 Desember, ratusan prajurit keraton atau bregado berbaris di tengah alun-alun. Sementara di sisi kiri dan kanan, warga berjejer menyaksikan tradisi tersebut.
Saat gunungan keluar dari gerbang Pagelaran Kraton, seluruh bregodo mengangkat senjata. Tiga tembakan pun terdengar menandakan Grebeg Maulud dimulai.
Lima gunungan dipersembahkan ke Masjid Gedhe kauman, satu ke Puro Pakualaman dan satu ke kantor Kepatihan, " tutur Sugianto, bregodo Kraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman.
Ribuan warga dan wisatawan yang sudah memadati alun-alun utara Yogyakarta sejak pagi. Mereka mengabadikan tradisi itu dengan kamera ponsel masing-masing.
Begitu lima gunungan tiba di masjid Kauman, warga dan wisatawan segera menyerbu gunungan. Menurut mereka, gunungan membawa berkah."Saya rutin ke sini tiap tahun. Dari kemarin malam menginap supaya dapat berkah grebeg Maulid," kata Andri, warga asal Wonosobo.
Selain grebeg Maulid, Masjid Gedhe Kauman juga menjadi lokasi gerakan 1212. Ribuan orang memenuhi masjid untuk melaksanakan salat Subuh berjemaah. (Rn/rabi)