Salam X-Kars
2 Santri yang Terseret Ombak Pantai Selatan Tewas
Radar Besuki
Dua santri yang hilang di Pantai
Wedi Ombo Kabupaten Gunungkidul dipastikan tewas. Petugas SAR Korwil I
Kabupaten Gunungkidul menemukan dua jenazah santri itu Kamis 15 September 2016.
Koordinator SAR Korwil I Kabupaten Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara, mengatakan dua jenazah yang ditemukan itu atas nama Alif dan Hadi. Alif merupakan santri dari Makassar, sementara Hadi adalah santri dari Jakarta. "Jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi keduanya terseret ombak," kata Sunu melalui sambungan telepon.
Sunu mengungkapkan petugas lebih dulu menemukan jenazah Hadi. Hadi ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi korban hanyut. Alif ditemukan sejauh 75 meter dari lokasi korban bermain air. "Kedua jenazah ditemukan mengambang di pantai," kata dia.
Usai jenazah ditemukan, tim SAR membawanya menuju RSUD Wonosari untuk divisum. Tim SAR saat ini menunggu pihak keluarga mengambil jenazah. "Kami imbau wisatawan mewaspadai gelombang tinggi. Gelombang tinggi bisa datang sewaktu-waktu," kata dia.
Sebelum kejadian, rombongan santri dari pesantren di Potorono, Kabupaten Bantul, melakukan bakti sosial pada Senin 12 September. Setelah itu, mereka memutuskan pergi wisata di Pantai Wediombo dan Pantai Jungwok pada Selasa pagi.
Empat santri yang mandi di Pantai Wediombo yakni Alam, Alif, Hadi, dan Vikri terseret ombak. Dari empat santri itu, Vikri ditemukan selamat, Alam, Alif, dan Hadi ditemukan meninggal. (rabi)
Koordinator SAR Korwil I Kabupaten Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara, mengatakan dua jenazah yang ditemukan itu atas nama Alif dan Hadi. Alif merupakan santri dari Makassar, sementara Hadi adalah santri dari Jakarta. "Jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi keduanya terseret ombak," kata Sunu melalui sambungan telepon.
Sunu mengungkapkan petugas lebih dulu menemukan jenazah Hadi. Hadi ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi korban hanyut. Alif ditemukan sejauh 75 meter dari lokasi korban bermain air. "Kedua jenazah ditemukan mengambang di pantai," kata dia.
Usai jenazah ditemukan, tim SAR membawanya menuju RSUD Wonosari untuk divisum. Tim SAR saat ini menunggu pihak keluarga mengambil jenazah. "Kami imbau wisatawan mewaspadai gelombang tinggi. Gelombang tinggi bisa datang sewaktu-waktu," kata dia.
Sebelum kejadian, rombongan santri dari pesantren di Potorono, Kabupaten Bantul, melakukan bakti sosial pada Senin 12 September. Setelah itu, mereka memutuskan pergi wisata di Pantai Wediombo dan Pantai Jungwok pada Selasa pagi.
Empat santri yang mandi di Pantai Wediombo yakni Alam, Alif, Hadi, dan Vikri terseret ombak. Dari empat santri itu, Vikri ditemukan selamat, Alam, Alif, dan Hadi ditemukan meninggal. (rabi)